Diduga Korupsi, Mendagri Filipina Dipecat Presiden

Reporter

Selasa, 4 April 2017 10:05 WIB

Rodrigo "Digong" Duterte. REUTERS/Erik De Castro

TEMPO.CO, Manila— Presiden Filipina Rodrigo Duterte memecat Menteri Dalam Negeri Ismael Sueno karena diduga terlibat kasus dugaan korupsi.

"Duterte telah memecat Menteri Dalam Negeri Ismael Sueno dengan alasan kehilangan kepercayaan," kata juru bicara kepresidenan, Ernesto Abella, dalam pernyataan pers, seperti dikutip Reuters, Selasa 4 April 2017.

Baca: Senator de Lima, Pengkritik Presiden Duterte, Ditangkap

Langkah ini diambil setelah tiga wakil menteri Sueno menudingnya menggunakan uang pemerintah untuk membangun sebuah hotel baru, mengembangkan peternakannya di provinsi Cotabato Selatan, hingga membeli sejumlah truk baru untuk bisnis berasnya.

Abella mengatakan pemecatan ini adalah peringatan Duterte bagi menteri-menteri lain agar tidak melakukan tindakan serupa.
Sueno merupakan orang yang meyakinkan Duterte untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.

"Tapi fakta ini tidak membuat Presiden mengesampingkan tujuannya mencapai pemerintah yang dapat dipercaya dengan cara mengatasi masalah-masalah seperti korupsi," Abella menegaskan.

Menteri Kehakiman Vitalioano Aguirre, dalam wawancara di radio, juga membenarkan pemecatan Sueno dari kabinet. Namun, dia tidak memberikan alasan pemecatannya.

Baca: Duterte Naik Pitam, Minta Imam Katolik Telan Sabu

Duterte menjabat 10 bulan lalu setelah memenangi pemilu dengan janji akan memerangi narkoba, kejahatan dan korupsi. Dia sudah memecat puluhan birokrat, dua pejabat senior imigrasi dan seorang mantan juru bicara kampanye karena masalah korupsi.

Pada Februari lalu, Sueno membantu mengorganisir unjuk rasa pro-Duterte yang dihadiri 200 ribu orang, dalam rangka melawan protes terhadap dugaan pembunuhan di luar hukum terkait operasi anti-narkoba Duterte.

Sebelumnya, sempat beredar isu soal akuisi properti Sueno yang tidak dapat dijelaskan. Di antaranya adalah peternakannya yang mendadak berkembang pesat di Selatan Filipina.

Dia sudah menampik melakukan pelanggaran hukum, berkeras sejumlah properti itu dimiliki oleh saudaranya.

THE STRAITS TIMES | INQUIRER | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya