Menjadi Pemimpin Hong Kong Wanita Pertama, Ini Profil Carrie Lam

Reporter

Selasa, 28 Maret 2017 08:00 WIB

Carrie Lam. REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, Hong Kong - Carrie Lam, 59 tahun, menjadi wanita pertama yang terpilih sebagai Kepala Eksekutif Hong Kong melalui pemilihan umum yang digelar pada Ahad, 26 Maret 2017. Ia secara resmi akan mulai memimpin Hong Kong pada 1 Juli 2017.


Kemenangan Lam dinilai kontroversial oleh kelompok pro-kemerdekaan karena diduga mendapatkan dukungan Beijing. Kepala Eksekutif Hong Kong dipilih oleh sebuah komite pemilu yang beranggotakan 1.194 orang, sebagian besar pro-Beijing dibandingkan dengan anggota yang mewakili suara publik. Lam mendapatkan 777 suara dari total 1.163 suara yang sah.

Nama Carrie Lam sudah tidak asing di Hong Kong. Wanita 'besi' ini terlibat dalam pemerintahan Hong Kong sejak 1980. Lam dilahirkan di Zhoushan pada 13 Mei 1957, dari keluarga yang hidup sederhana. Anak keempat dari lima bersaudara ini dikenal sebagai seorang anak yang taat kepada keluarganya.

Lam menjalani masa kecil penuh kekuragan dan tinggal di rumah yang sangat kecil, tapi itu tidak sedikit pun mematahkan semangatnya untuk maju dan berprestasi.


Dia mendapat pendidikan rendah dan menengah di St. Francis' Canossian College, Hong Kong. ia dikenal sebagai siswi yang pintar dan bijak membagi waktu antara belajar dan pekerjaan rumah tangga. Meski harus membantu ibu dan ayahnya, dia sanggup meraih peringkat pertama di dalam kelas dan juga menjadi ketua organisasi siswa di sekolah.

Selain unggul dalam akademik, Lam juga berkeinginan untuk melayani masyarakat selama 13 tahun di St. Francis. Lam melanjutkan studi di Universitas Hong Kong dalam jurusan pekerjaan sosial dan aktif sebagai aktivis kemanusiaan.


Setelah lulus, Lam bergabung dalam Layanan Administrasi pada 1980. Dia menjabat dalam berbagai biro dan departemen.

Hampir tujuh tahun Lam menjabat di Biro Keuangan yang terlibat dalam perencanaan anggaran dan kontrol biaya. Kemudian bertugas sebagai Ketua Asisten Sekretaris Negara dan kemudian sebagai Wakil Menteri Keuangan pada tahun 1990-an.

Selama dalam pemerintahan, Lam mengikuti kursus diploma selama setahun dalam bidang Studi Pembangunan di Universitas Cambridge pada tahun 1981-1982 dan menerima Fulbright Fellowship pada lampiran kepada agen federal Amerika Serikat selama beberapa bulan pada tahun 1988.

Ketika melanjutkan kuliah di Universitas Cambridge, Lam bertemu jodohnya yakni mantan anggota kelompok mahasiswa matematika, Lam Siu-por pada tahun 1984.

Suaminya merupakan tenaga pengajar di Normal University Capital di Beijing. Dari hasil pernikahannya, Lam dikaruniai dua anak lelaki.

Lam, sejak lama menjadi pengawai negeri sehingga mendapatkan julukan pengasuh karena memiliki latar belakang menjalankan sejumlah proyek pemerintah.

Dalam protes 2014, dia mengambil langkah yang tidak populer dengan membela reformasi politik Beijing -memberikan kelonggaran bagi warga Hong Kong untuk memilih pemimpin dari para kandidat yang disetujui pemerintah Cina.

Dengan memenangkan 777 suara, Lam berhasil mengalahkan pesaingnya John Tsang. Dalam pemilihan yang digelar di di Hong Kong Convention and Exhibition Center itu, Tsang hanya mengumpulkan 365 suara. Kandidat lain, Woo Kwong-hing, seorang mantan hakim, hanya memperoleh 21 suara.

Kemenangan itu memberikan hak Lam ditunjuk sebagai pemimpin Hong Kong menggantikan CY Leung yang akan berakhir layanannya pada Juli mendatang.

Pemilihan Lam mendapat protes dari warga yang anti-Cina. Kelompok pro-demokrasi menggelar protes di luar gedung pemilihan pada Minggu,dengan menyebut proses itu sebagai sebuah tipuan.

NEW YORK TIMES | CNN | BBC |YON DEMA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

13 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

16 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

18 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

20 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

22 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

30 hari lalu

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes

Baca Selengkapnya

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

34 hari lalu

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

35 hari lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.

Baca Selengkapnya