Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Reporter

Sabtu, 25 Maret 2017 19:15 WIB

Aisha Al Naqb. gulfnews.com

TEMPO.CO, Abu Dhabi - Usianya baru 14 tahun, meskipun demikian gadis pecinta buku ini memiliki keinginan besar mengubah persepsi dunia tentang kemampuan kaum muda Arab. Semua itu dituangkan dalam bentuk novel.

Dia adalah Aisha Al Naqbi. Sebelumnya, putri seorang diplomat ini menulis novel pertama berjudul Blue Moon terbit pada April 2016 ketika dia menginjak umur 13 tahun. Novel itu diluncurkan di acara pameran buku internasional Abu Dhabi.

"Novel Blue Moon berisi fiksi ilmiah namun penuh fantasi," ucapnya kepada The Nation.

Sekarang, Aisha sedang menyiapkan penerbitan novel kedua dan membuat draf untuk karya fiksi ketiga.

Dilihat sekilas, Aisha tampak seperti remaja pada umumnya tetapi setelah ditemui dan berbicara singkat dengannya akan ada perbedaan dengan kaum belia seusinya.

"Ada kematangan dan perbendaharaan kata melebihi usianya," tulis Gulf News, Jumat, 25 Maret 2017.

Kesan tesebut bukan omong kosong. Lihatlah kamar dan koleksi sekitar 250 bukunya, maka akan keluar kesimpulan bahwa pantaslah dia memiliki kemampuan bahasa melebihi rekan sebayanya.

Aisha sangat sopan dan rendah hati. Dia mengatakan, meskipun seringkali menuliskan idenya tetap saja ada hambatan ketika menyampaikan cerita dengan karakter yang dia cintai. Itu terjadi saat Aisha berusia 11 tahun pada 2013.

"Itu berlangsung tak lama. Saya sadar bahwa di tanganku ada sebuah novel," ucapnya.

Kendati hobi membaca dan menulis, Aisha mengaku tetap mendahulukan tugas sekolah. "Bagi saya, ada saatnya menulis setelah menyelesaikan pekerjaan rumah dari sekolah. Setelah semua beres, saya mulai menulis."

Tulisan pertama Aisha diselesaikan pada akhir 2015 setelah dikerjakan selama lima bulan dengan disiplin tinggi. "Ketika saya menulis halaman akhir, saya menarik napas dulu dan berpikir, saya harus menyelesaikannya."

Setelah tulisan itu selesai, remaja ini memberi tahu orang tuanya bahwa dia telah merampungkan cerita fiksi yang dibuat. selanjutnya, kedua orang tua Aisha mencari penerbit untuk mendorong agar anak gadisnya melanjutkan menulis.

Ternyata tak mudah mndapatkan penerbit bagi seorang Aisha yang menulisnya karyanya dalam bahasa Inggris.

"Mereka (penerbit) khawatir dan ragu. Mereka tidak yakin bahwa semua tulisan itu hasil karya saya. Bahkan mereka menduga tulisan tersebut hasil jiplakan," kata Aisha.

Gayung bersambut, ada sebuah penerbit di Uni Emirat Arab, Kuttab Publishing, memutuskan bersedia mencetak dan menerbitkannya. Akhirnya Blue Moon berhasil diluncurkan pada pameran buku internasional Abu Dhabi pada 2016.

Aisha mendapatkan banyak pujian dan kritik terutama pada halaman 226. Di novel tersebut berisi mengenai petualangan seorang remaja 16 tahun yang memiliki masalah dengan FBI. Dia kabur ke sebuah desa dengan harapan dapat menemukan kedamaian.

Banyak orang tua memuji dan memberikan ucapan selamat. Mereka juga mengatakan bahwa dia telah melakukan pekerjaan dengan baik. Namun ada pula yang mengritiknya, kenapa dia tidak menulis dalam bahasa Arab.

"Anda adalah seorang Arab, mengapa Anda menulis dalam bahasa Inggris?"

Hujan kritik yang dialamatkan kepadanya tidak ditanggapi. Aisha justru terlecut untuk menyelesaikan buku keduanya menyusul Blue Moon yang sekarang memasuki tahap editing. Novel kedua ini diharapkan terbit pada 20017 ketika pameran buku internasional Abu Dhabi digelar.

"Saya sangat ambisius, ketika saya menginginkan sesuatu. Saya siap mengorbankan jiwa raga asalkan apa yang saya inginkan bisa saya dapatkan," katanya tertawa.

GULF NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN





Berita terkait

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

18 jam lalu

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

Di antara banyak rumah di Al Shindagha Museum Dubai, Al Maktoum Residence adalah yang terbesar.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

2 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

3 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

4 hari lalu

Menjelajah Al Shindagha Museum, Melihat Dubai di Masa Lalu dan Rumah Parfum yang Unik

Al Shindagha Museum berisi rumah-rumah kuno masyarakat Dubai, termasuk tempat tinggal keluarga Al Maktoum di masa lalu.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

5 hari lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

6 hari lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Bertemu Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed, Bahas Hubungan Bilateral

Prabowo dan MBZ membahas hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan militer.

Baca Selengkapnya

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

6 hari lalu

Visa Bersama untuk Enam Negara Teluk akan Diperkenalkan Akhir 2024

GCC akan memperkenalkan visa terpadu, mirip Schengen, untuk enam negara yakni Oman, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Bahrain, dan Kuwait.

Baca Selengkapnya

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

7 hari lalu

Gibran ke UEA dan Qatar selama Sepekan, Laporkan Penggunaan Dana Hibah untuk Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar mulai Senin hingga Jumat, 13-17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

8 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya