Pelaku Teror London Pernah Terlibat Kejahatan

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 23:33 WIB

Soerang pelaku penyerangan dibawa petugas medis saat berada di tempat kejadian di luar Gedung Parlemen London, 22 Maret, 2017. (Stefan Rousseau/PA via AP).

TEMPO.CO, London -Polisi Inggris mengumumkan pelaku teror di London bernama Khalid Masood, 52 tahun. Meski tidak pernah masuk dalam catatan terlibat kasus teroris, namun pria kelahiran Kent__di tenggara kota London__punya rekam jejak sejumlah kasus kriminal.

"Masood saat ini tidak dalam penyelidikan dan tidak tidak ada informasi intelijen sebelumnya mengenai kecenderungannya melakukan serangan teror," ujar Polisi dalam pernyataannya yang dikutip dari Reuters, 23 Maret 2017.

Berita terkait: Pelaku Teror London Sudah Lama Dibidik Intelijen Inggris

Begitupun, polisi Inggris memiliki rekam jejak Masood dalam beberapa kasus kriminal seperti penyerangan, termasuk pelecehan yang membahayakan, memiliki senjata dan terlibat pelanggaran ketertiban masyarakat.

Dakwaan pertama Massood terjadi pada November 1983 untuk kasus kriminal berbahaya. Kasus terakhir yang menjerat Masood pada Desember 2003 atas kepemilikan pisau.

Dalam teror yang dilakukan Masood pada Rabu, 22 Maret 2017 sore di jembatan Westmister, Masood menyewa mobil Hyundai Tucson dari perusahan penyewaan mobil Enterprise's Spring Hill yang berkantor cabang di Birmingham.

Berita terkait: Pelaku Teror London Berwajah Asia, Berjanggut, Usia 40-an

Masood menabrakan mobil Hyundai yang disewanya ke arah pejalan kaki di jembatan Westminster hingga menewaskan lima orang dan sekitar 40 orang terluka.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pelaku teror di kawasan Westminster, London, Inggris merupakan pria kelahiran Inggris yang telah lama masuk dalam radar badan intelejen Inggris, MI5. Pelaku diduga memiliki keterkaitan dengan kegiatan ekstrimisme.

"Identitasnya telah diketahui polisi dan MI5, dan karena pertimbangan penyelidikan, identitasnya belum dapat dirilis ke publik. Yang saya bisa konfirmasikan bahwa pria itu lahir di Inggris dan beberapa tahun yang lalu ia pernah diselidiki sehubungan dengan ekstremisme," kata May di hadapan anggota parlemen, seperti dilansir Guardian pada 23 Maret 2017.

REUTERS | GUARDIAN| MARIA RITA

Berita terkait

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

9 Oktober 2017

Khawatir Perang Dunia III, Inggris Mulai Siapkan Militernya

Inggris telah melakukan persiapan militer untuk menghadapi kemungkinan Perang Dunia III?yang dipicu?Korea Utara?

Baca Selengkapnya

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

22 September 2017

Wisatawan Ditawari Berburu Hantu di Penjara Terangker di Inggris

Inggris tantang wisatawan bernyali untuk berburu hantu di
/>
penjara paling angker, Shepton Mallet.

Baca Selengkapnya

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

20 Agustus 2017

Heboh, Warga Percaya Nama Big Ben Diganti Massive Mohammed

Beberapa orang di Inggris benar-benar berpikir bahwa menara jam Big Ben akan diganti namanya menjadi Massive Mohammed.

Baca Selengkapnya

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

4 Agustus 2017

Ternyata, Ratu Elizabeth II Minum 6 Gelas Alkohol Setiap Hari

Rtu Elizabeth II meminum alkohol sejak sebelum makan siang

Baca Selengkapnya

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

29 Juli 2017

Charlie Gard, Bayi yang Dikalahkan Hukum Akhirnya Meninggal  

Charlie Gard, bayi usia 11 bulan yang telah menyedot perhatian sejumlah pemimpin dunia dan masyarakat internasional akhirnya meninggal

Baca Selengkapnya

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

27 Juli 2017

Fokus ke Kerajaan, Pangeran Williams Pensiun Jadi Pilot

Pengalaman sebagai pilot helikopter ambulans membuat Pangeran William sangat peduli pada kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

22 Juli 2017

Bocah 5 Tahun Didenda Rp 2,5 Juta Gara-gara Jualan Minuman

Bocah perempuan berusia 5 tahun terisak di hadapan ayahnya, menceritakan dirinya didenda Rp 2,5 juta gara-gara berjualan minuman lemon di dekat rumahnya.

Baca Selengkapnya

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

21 Juli 2017

Punya Tato di Wajah, Pria Inggris Diusir dari Pesawat

Sebuah keluarga Inggris mengklaim diusir dari sebuah pesawat karena sang ayah memiliki tato di wajah.

Baca Selengkapnya

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

17 Juli 2017

Inggris Memulai Perundingan Putaran Pertama Brexit

Davis direncanakan bertemu negosiator Brexit dari Uni, Eropa Michel Barnier, dalam perundingan yang berlangsung selama empat hari di Brussels.

Baca Selengkapnya

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

7 Juli 2017

Kecanduan Jose Mourinho, Nenek Ini Bikin 20 Tatto Pelatih MU

Seorang nenek di Inggris mendedikasikan tubuhnya dengan 20 tatto bergambar pelatih Manchester United, Jose Mourinho.

Baca Selengkapnya