Abu Sayyaf Sergap Kapal Kargo, 4 Orang Diculik

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 19:50 WIB

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS

TEMPO.CO, Manila - Abu Sayyaf, milisi Filipina kembali menculik beberapa awak kapal kargo di perairan selatan negara itu pada Kamis, 23 Maret 2017. Penculikan terjadi beberapa jam setelah tentara Filipina menyelamatkan dua warga Malaysia yang telah disekap selama delapan bulan di sebuah pulau di wilayah selatan negara itu.

Seperti yang dilansir Channel News Asia pada 23 Maret 2017, kapal kargo tersebut sedang dalam perjalanan ke General Santos City di selatan Pulau Mindanao setelah berlayar dari perairan di Filipina tengah, sebelum akhirnya dicegat oleh sekelompok orang bersenjata.

Baca juga: 3 Negara ASEAN Segera Buat SOP untuk Tumpas Abu Sayyaf

"Dua awak Filipina, kapten kapal dan lepala teknisi mesin ditangkap," kata Letnan Komandan Alvin Dagalea. "Belum pasti siapa yang bertanggung jawab, tapi kami memiliki alasan untuk percaya bahwa Abu Sayyaf berada di belakang serangan itu."

Penculikan itu terjadi setelah tentara Filipina menyelamatkan dua warga Malaysia dari cengkraman milisi di perairan Pulau Pata, kepulauan Sulu pada Kamis pagi waktu setempat.

Komandan Komando Militer Mindanao Barat, Mayor Jenderal Carlito Galvez Jr mengatakan dua tawanan Malaysia yang diselamatkan tersebut diculik oleh Abu Sayyaf pada Juli tahun lalu dari negara bagian Malaysia, Sabah.

Baca juga: Ingin Hidup Damai, 11 Anggota Abu Sayyaf Serahkan Diri

"Saat diselamatkan keduanya dalam kondisi lemah dan sakit-sakitan," kata Galvez.

Abu Sayyaf, yang berbasis di selatan Filipina, terkenal karena kerap melakukan aksi penculikan, pemenggalan kepala, pengeboman dan pemerasan.

Presiden Rodrigo Duterte telah memohon bantuan pemerintah daerah di wilayah selatan negara itu untuk menghadapi militan dan mengancam untuk memberlakukan darurat militer di sana jika masalah ini tidak segera ditangani.

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana bahkan telah mengeluarkan pernyataan bahwa aksi penculikan oleh Abu Sayyaf sebagai tragedi yang mempermalukan bangsa Filipina. Untuk itu, ujar Lorencana, perlu tindakan khusus untuk mengatasinya.

Sejak presiden Duterte berkuasa pada 30 Juni 2016, jumlah penculikan oleh Abu Sayyaf yang telah meyatakan berafiliasi dengan ISIS meningkat menjadi 31 dari 18 kasus. Beberapa korban penculikan telah dieksekusi mati karena tidak segera membayar uang tebusan.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.

Baca Selengkapnya

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.

Baca Selengkapnya

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

18 Mei 2021

Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Polisi Malaysia pada Selasa mengatakan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak di negara bagian Sabah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

29 Maret 2021

Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

BNPT menyebut dua pelaku bom Makassar merupakan anggota JAD yang terhubung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.

Baca Selengkapnya

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

23 Maret 2021

Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

Empat WNI yang pekan lalu diselamatkan dari penyanderaan Abu Sayyaf, diserahkan ke KBRI Manila untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

21 Maret 2021

Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

Otoritas menyelamatkan MK setelah sebelumnya menyelamatkan tiga sandera WNI lainnya yang diculik Abu Sayyaf di Filipina.

Baca Selengkapnya

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

19 Maret 2021

3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

Tiga WNI yang disandera oleh kelompok radikal Abu Sayyaf diselamatkan aparat Filipina saat kapal mereka terbalik.

Baca Selengkapnya

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

24 Februari 2021

Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

Wanita anggota kelompok Abu Sayyaf ini berpotensi dijadikan sebagai "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

30 September 2020

Menlu Sebut Satu Sandera WNI Tewas saat Kontak Senjata dengan Abu Sayyaf

Menlu Retno Marsudi mengatakan kontak senjata terjadi antara militer Filipina dan kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya