Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap, Selundupkan ISIS ke Filipina

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 13:36 WIB

Kepala Polisi Diraja Malaysia, Khalid Abu Bakar. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Polisi Malaysia berhasil menangkap petugas imigrasi perempuan yang disebut mengatur perjalanan militan ISIS ke Sabah tanpa dokumen sah sebelum menuju ke selatan Filipina.


Seperti dilansir The Star, Senin 13 Maret 2017, petugas imigrasi berusia 33 tahun ini adalah satu dari tujuh orang terduga kelompok militan ISIS, yang selama ini kerap menyelundupkan teroris, termasuk dari Indonesia ke Filipina.


Baca: Malaysia Umumkan 7 Tersangka Teroris Termasuk Satu WNI


“Petugas imigrasi itu mengatur masuknya orang yang tidak memiliki dokumen perjalanan sah, termasuk militan ISIS dari Indonesia dan Malaysia, ke Sabah sebelum menuju ke selatan Filipina," kata Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar dalam keterangan resmi.


Selain petugas tersebut, enam orang lain yang ditangkap termasuk tiga warga Filipina berstatus penduduk tetap Malaysia (PR).


Advertising
Advertising

Para terduga ISIS tersebut ditangkap melalui serangkaian operasi anti-teror yang dijalankan di Sabah dan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dari Rabu hingga Ahad pekan lalu.


Khalid mengatakan tangkapan pertama dilakukan terhadap seorang warga Filipina berstatus PR berusia 27 tahun dan seorang lagi berusia 18 tahun di Kota Kinabalu pada Rabu.


"Tersangka dengan status PR itu diyakini menyiapkan dana bagi dua pelarian kriminal warga Malaysia, Dr Mahmud Ahmad dan Mohamad Joraimee Awang Raimee. Tersangka kedua adalah seorang militan ISIS yang telah bersumpah setia pada pemimpin senior Abu Sayyaf Isnilon Hapilon," kata Khalid.


Penangkapan kedua melibatkan seorang penjual tiket feri berusia 53 tahun dan seorang buruh, keduanya warga Filipina berstatus PR, serta petugas imigrasi perempuan berusia 31 tahun. Penangkapan ini dilakukan pada Kamis lalu.


"Kedua tersangka dengan status PR itu diyakini telah membantu menyelundupkan tiga militan ISIS Indonesia ke selatan Filipina melalui Sabah. “


Tersangka keenam merupakan seorang pria warga Filipina berusia 36 tahun yang juga ditangkap pada Kamis.


Tersangka ketujuh, seorang pria Malaysia mantan asisten medis di rumah sakit Depok, Pahang. Ia ditahan di KLIA pada Ahad lalu.


Khalid mengatakan tersangka berusia 36 tahun itu pergi ke Turki Oktober tahun lalu dan mencoba memasuki Suriah dengan bantuan seorang militan Indonesia, Abu Fateh, dari Sulawesi.


Namun ia ditangkap oleh pihak berwenang Turki pada 16 Januari bersama militan Indonesia, dimana keduanya langsung dideprtasi.


THE STAR | THE STRAITS TIMES | YON DEMA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

8 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya