Pembunuhan Kim Jong-nam Dipersiapkan? Begini Kata Ahlinya

Reporter

Sabtu, 25 Februari 2017 21:53 WIB

Pelaku penyergapan Kim Jong-nam terekam CCTV Bandara Internasional KLIA, Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Februari 2017. Pelaku berbaju putih terlihat mengusapkan sesuatu ke wajah Kim, saat pelaku lainnya mengalihkan perhatiannya. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Doktor Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran UI, Wawan Mulyawan mengatakan, dengan dikonfirmasinya zat pembunuh Kim Jong-Nam adalah gas saraf VX, maka tidak diragukan bahwa upaya pembunuhan kakak tiri Presiden Korea Kim Jong-un itu telah direncanakan sebelumnya.

“Saya kira, dengan dikonfirmasikannya bahwa zat pembunuh Kim Jong Nam adalah gas saraf VX (nerve agent), maka dari aspek biosecurity tidak diragukan lagi bahwa ini merupakan upaya pembunuhan yang sangat dipersiapkan,” ujar Wawan Mulyawan dalam pesan tertulisnya, Sabtu, 25 Februari 2017.

Baca juga: Dicari, Siapa Produsen Racun VX Pembunuh Kim Jong-nam?

Menurut Wawan, sulit membayangkan aksi dua orang agen lapangan seperti yang tampak pada CCTV Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) merupakan aksi amatir yang diperalat oleh agen asli.

Ini karena gas VX dilarang sesuai Konvensi Senjata Kimia tahun 1993, karena bisa digunakan sebagai senjata pemusnah massal, yang diduga digunakan dalam perak Iran - Irak tahun 1980-1988.

“Gas VX merupakan gas yang sangat mematikan, produksinya sulit, ketersediaannya di dunia sedikit, kecuali memang ada negara yang merencanakannya untuk digunakan sebagai senjata kimia, serta karena merupakan gas maka penyimpanannya sulit,” ucap Wawan.

Kelebihan gas VX dalam hal mematikan adalah dosis letal atau jumlah takaran zat untuk dapat menyebabkan kematian sangat kecil. Cukup dengan 10-15 miligram sudah dapat membunuh seorang manusia, hanya dengan disemprotkan ke kulit.

Selain itu juga, zat ini tidak berwarna dan berbau. “Tentu saja sulit dikenali jika disemprotkan ke kulit atau ke wajah, sebelum efeknya yang mematikan tadi itu muncul,” tuturnya.

Simak juga: Siti Aisyah Bertemu KBRI, Ini Pengakuannya Soal Pembunuhan

Namun demikian, menurut Wawan dengan menduga bahwa yang digunakan untuk membunuh Kim Jong Nam serta merta adalah gas saraf VX juga tidak cukup sederhana. Karena, dalang pembunuhan akan sulit menyerahkan alat pembunuh super powefull itu ke pembunuh amatir tanpa pelatihan khusus yang detail dan benar.

“Salah-salah malah sudah gagal operasi intelejen ini sebelum disemprotkan ke obyek pembunuhan. Belum lagi karena demikian cepat waktu untuk mematikannya, yakni detik sampai dengan beberapa menit untuk semprotan ke kulit, tentu pelaku akan cepat diketahui dan ditangkap di TKP,” ucap Wawan.

DESTRIANITA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya