Pasukan keamanan Irak menembakan rudal ke posisi ISIS dalam pertempuran di selatan Mosul, Irak, 19 Februari 2017. REUTERS/Khalid al Mousily
TEMPO.CO, Bagdad - Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan melalui televisi, militernya sedang melancarkan serangan besar ke Mosul barat untuk mengambil alih kota tersebut sekaligus menghancurkan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut Komandan Angkatan Darat Irak Abdulamir Yarallah, pasukan Irak berhasil menguasai 17 desa dari kelompok militan itu pada Ahad, 19 Februari 2017. Dia menjelaskan, saat ini, sebagian pasukan Irak menuju lapangan terbang Mosul yang terletak di bagian selatan kota.
"Kami umumkan bahwa militer Irak mulai fase baru dalam operasi militer. Kami sedang menuju Nineveh guna membebaskan sisi Mosul barat," ucap Abadi di layar kaca, Ahad.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Irak mengumumkan kepada publik bahwa pasukannya yang dipimpin unit polisi federal berhasil mengambil alih sejumlah desa di Mosul selatan, termasuk Athbah, sehingga memudahkan mereka menuju lapangan terbang.
"Kami melancarkan operasi pada pukul 07.00 atau 04.00 GMT. Saat ini, kami sedang menuju bandara," kata Menteri Dalam Negeri Abbas al-Juburi.
Langit Mosul selatan tampak hitam tertutup asap dari serangan udara dan gempuran artileri disusul gerak cepat pasukan darat didukung konvoi kendaraan lapis baja menuju bandara.
"Mereka (militan ISIS) bercerai-berai," ujar Ali, komandan pasukan reaksi cepat.
Dia menuturkan sejumlah helikopter terbang di atas Desa Al-Buseif untuk mengejar milisi ISIS yang kabur dari medan tempur.
"Mereka mencoba kabur karena mengalami banyak kekalahan. Mereka tahu bakal mati," ucap rekan Ali, Alaa.