Kim Jong-nam Pernah Memohon Kepada Adiknya Agar Tak Dibunuh  

Reporter

Jumat, 17 Februari 2017 13:36 WIB

Kim Jong Nam (kiri) dan Kim Jong Un. AP

TEMPO.CO, Macau—Sebelum tewas dibunuh, Kim Jong-nam, 45 tahun, pernah memohon kepada adik tirinya yang kini berkuasa di Korea Utara, agar tidak membunuh dirinya dan keluarganya.

Seperti dilansir The Independent, Kamis 16 Februari 2017, permintaan ini ditulis Jong-nam dalam sebuah surat pada April 2012, ketika Jong-un menggantikan ayah mereka, Kim Jong-il, yang mangkat karena sakit pada Desember 2011.

Baca: Hanya Lima Detik, Pembunuhan Hingga Kematian Kim Jong-nam

Hal ini diungkapkan Kim Byung-kee, anggota parlemen dari Komisi Intelijen Korea Selatan. Kepada The Times, Byung-kee menyebut surat ini ditulis setelah terjadi percobaan pembunuhan terhadap Jong-nam lima tahun lalu.

“Ia memohon ampun bagi dirinya dan keluarganya. Mereka sadar tidak ada tempat untuk bersembunyi, dan satu-satunya jalan adalah bunuh diri,” kata Byung-kee.

Soal percobaan pembunuhan terhadap Jong-nam dibenarkan oleh Lee Byung-ho, kepala Badan Intelijen Korea Selatan kepada anggota parlemen di Seoul pada Kamis lalu.

Menurut Byung-ho, intelijen Korea Utara telah berulang kali berusaha membunuh Jong-nam, karena pernah menyebut pemerintahan adiknya “menggelikan” dan memprediksi akan segera hancur. “Kim Jong-un berkata dia membenci kakaknya. Jadi bunuh dia. Setelah berusaha berulang kali, mereka akhirnya membunuh dia kali ini.”

Baca: Belum Ada DNA Keluarga, Malaysia Tolak Lepas Jasad Kim Jong-nam

Pembunuhan Kim Jong-nam di bandara internasional Kuala Lumpur pada Senin lalu bagai menyaksikan salah satu film mata-mata Inggris James Bond.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas di lokasi kejadian, hanya butuh waktu lima detik, sejak serangan dilakukan, hingga Jong-nam, pria berusia 45 tahun itu menghembuskan napas terakhir.

Beberapa saat sebelum eksekusi terjadi, Jong-nam tengah berdiri di meja check-in bandara internasional Kuala Lumpur untuk kembali ke rumahnya di Macau. Tanpa ia sadari, dua perempuan, salah satunya memakai kaos bertuliskan “LOL” — berdiri di belakangnya menanti kesempatan untuk menyerang.

Saat serangan dilancarkan, Jong-nam tak sempat bereaksi. Salah satu perempuan tiba-tiba berdiri di depan Jong-nam, menarik perhatiannya. Saat ia lengah, perempuan lain mengenakan sarung tangan gelap menyemprotkan cairan dari belakang tubuhnya ke wajah Jong-nam.

Keduanya langsung menghilang di antara kerumunan massa di bandara. Merasa pening, Jong-nam berjalan menuju kamar mandi bandara tetapi kemudian merasa sangat kesakitan dan kembali ke meja check in.

Baca: Agen Asing Diduga Manfaatkan Siti Aisyah Bunuh Kim Jong-nam

Salah seorang staf maskapai AirAsia mengantarnya ke klinik setelah kondisinya memburuk. Matanya terlihat memejam dan sangat kesakitan.

Saat diantar menuju rumah sakit Putrajaya, Jong-nam dinyatakan meninggal dunia. Racun yang disemprotkan ke Kim Jong-nam, diduga ricin atau tetrodotoxin. Kedua racun ini lebih mematikan daripada arsenik.

Doan Thi Huong, 28, warga negara Vietnam, ditangkap pada Rabu lalu saat tiba di bandara Malaysia. Polisi mengidentifikasinya berdasarkan rekaman kamera pengawas saat ia berdiri di dekat antrean taksi pada hari nahas.

Polisi juga menangkap, Siti Aisyah, 25, warga Indonesia, pada Kamis lalu bersama kekasihnya Muhammad Farid Bin Jalaluddin, 26, warga Malaysia.

Baca: Pembunuhan Kim Jung-nam, Siti Aisyah Punya Nama Alias Eneng

Seorang sumber kepolisian kepada Telegraph menyebut ada enam tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan Jon-nam. Namun mereka berenam tidak saling mengenal sebelum aksi dilakukan. Diduga dua perempuan dan empat pria ini direkrut oleh agen asing, kemungkinan besar dari Korea Utara.

THE INDEPENDENT | THE TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya