Malaysia Tuntut Lee Kuan Yew Minta Maaf

Reporter

Editor

Minggu, 24 September 2006 20:34 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Para pemimpin Malaysia kemarin menuntut Lee Kuan Yew, negarawan gaek Singapura, minta maaf atas klaimnya bahwa Malaysia telah meminggirkan minoritas etnis Cina."Lee harus segera minta maaf dan menjelaskan soal pernyataanya itu," kata Menteri Pertanian Malaysia Muhyiddin Yassin seperti dikutip New Sunday Times.Pemicu kegusaran Malaysia ini adalah pernyataan Lee, Perdana Menteri Singapura pertama hingga dia turun pada 1990, dalam sebuah forum di negerinya pada Jumat dua pekan lalu.Menteri Guru Singapura itu mengatakan bahwa negara-negara tetangganya, Indonesia dan Malaysia, punya masalah dengan kaum Cina, karena, "Mereka (orang Cina itu) sukses. Mereka pekerja keras dan dengan demikian mereka dipinggirkan secara sistematis," kata Lee seperti dikutip Reuters.Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi langsung naik pitam. Ia menuduh komentar Lee itu dapat membuat tegang hubungan kedua negara. "Itu pernyataan yang menyesatkan dan dapat menghasut warga Malaysia keturunan Cina," katanya."Saya akan menulis surat kepadanya," kata Abdullah. "Saya ingin penjelasan darinya soal mengapa dia mengatakan demikian." Abdullah mengatakan komentar Lee itu tak dapat diterima. Hubungan antarras di Singapura, yang mayoritas etnis Cina, kata Abdullah, juga tak 100 persen sempurna.Pemimpin Malaysia yang sedang sibuk membangun harmoni di negerinya itu menekankan bahwa Lee seharusnya memahami bahwa hubungan Malaysia-Singapura adalah sesuatu yang perlu dipelihara untuk menjaga stabilitas masing-masing negara. "Jika negara kami tidak stabil, Singapura juga akan mengalami dampaknya karena dia punya kepentingan ekonomi di sini."Datuk Raja Ahmad Zainuddin Raja Omar, penjabat ketua Backbenchers Club -- klub anggota parlemen yang tidak berada di pemerintahan maupun di kubu oposisi -- Malaysia, juga menuntut Lee minta maaf secara terbuka kepada Abdullah dan pemerintahannya.Raja Ahmad menilai bahwa orang Cina di Malaysia bernasib jauh lebih baik daripada orang Malaysia di Singapura. "Di Malaysia, Negara Bagian Penang dikuasai oleh Gerakan (partai berbasis Cina). Ada banyak orang Cina di kabinet, militer, dan kepolisian Malaysia," katanya. "Dapatkah kita mengatakan hal yang sama tentang nasib orang Malaysia di Singapura?"Populasi Malaysia yang 26,6 juta orang itu terdiri dari 60 persen Melayu muslim, tapi perekonomiannya secara luas dikendalikan oleh 26 persen populasi etnis Cina.Malaysia dan Singapura punya hubungan ekonomi dan budaya yang kuat, tapi kedua bangsa seringkali cekcok sejak Singapura ditolak masuk federasi Malaysia baru pada 1965. Pertengkaran mereka, misalnya, soal harga air yang dijual Malaysia ke tetangganya di selatan itu.Mereka juga memperebutkan sebuah pulau kecil (disebut Pedra Branca di Singapura dan Pulau Batu Putih di Malaysia) hingga ke Mahkamah Internasional, tak lama setelah Mahkamah memenangkan Malaysia atas kepemilikan Sipadan dan Ligitan dari Indonesia.AP | AFP | THE STAR | BERNAMA | IWANK

Berita terkait

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

24 Oktober 2017

Singapura Batasi Penggunaan Mobil Pribadi di Jalan Raya

Singapura terus membatasi jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

15 September 2017

Pengamanan Ketat Apartemen Pribadi Presiden Halimah Yacob Dimulai

Tetangga Halimah Yacob mengaku senang memiliki tetangga seorang Presiden Singapura.

Baca Selengkapnya

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

13 September 2017

Halimah Yacob Dapat Ucapan Selamat dari PM Singapura Lee

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, melalui akun Facebooknya mengucapkan selamat kepada Halimah Yacob, presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya