Politisi India Gencar Kampanye Usir Pengungsi Rohingya

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 15:08 WIB

Pengungsi Rohingya dan Banglades mengumpulkan air hujan dengan piring dan botol di kamp pengungsi sementara di Maungdaw, Myanmar, 4 Juni 2015. Sekitar 400 orang pengungsi berkumpul di kamp ini tanpa makanan dan air bersih yang memadai. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO, New Delhi- Politisi di India sedang gencar-gencarnya mengkampanyekan untuk mengusir pengungsi Rohingya keluar dari India, khususnya di negara bagian Jammu dan Kashmir.

Baliho berukuran raksasa terpampang jelas di ibukota negara bagian Jammu. Politisi dari partai Jammu and Kashmir National Panthers Party (JKNPP) menyatakan dengan jelas penolakan mereka terhadap Rohingya yang mengungsi dari kerusuhan di Myanmar.

Baca juga:
Laporan PBB: Tentara Myanmar Bantai Anak Rohingya
Video Ini Rekam 4 Polisi Myanmar Pukuli Anak-anak Rohingya

"Rohingya, Bangladesh pergi dari Jammu," bunyi pernyataan di baliho seperti dilansir The Wire pada 7 Februari 2017.

Menurut ketua JKNPP, Harsh Dev Singh, kampanye itu dibuat untuk menghindari dampak radikal di wilayah mereka yang mungkin ditimbulkan para pengungsi yang rata-rata lari dari daerah konflik.

Singh beranggapan kampanyenya tersebut bukan sesuatu yang bersifat diskriminasi, melainkan sesuai dengan konstitusi India. Singh mengutip Pasal 370 tentang hak tempat tinggal orang asing di India.

Pasal itu menyebutkan orang asing termasuk Muslim Rohingya dari Myanmar atau pengungsi Pakistan Barat dilarang untuk hidup di negara bagian tersebut.

Selain itu menurut Singh, penempatan pengungsi Rohingya oleh pemerintah pusat ke wilayahnya adalah strategi pembunuhan ras asli.

Dia mengklaim bahwa warga Rohingya dan Bangladesh di Jammu adalah ancaman besar terhadap identitas budaya, sejarah dan agama Dogra.

"Ini adalah konspirasi untuk mengurangi populasi minoritas Dogra di Jammu dengan rekayasa perubahan demografi," kata Singh.

Aksi penolakan terus dilakukan partai itu bersama dengan pendukungnya, bahkan hingga turun ke jalan dengan diikuti masa yang cukup banyak.

Singh juga mengatakan bahwa para pengungsi adalah "ancaman keamanan" untuk India dan badan-badan intelijen mereka sebut sebagai "bom waktu". Pihaknya akan mengambil tindakan jika pengungsi Rohingya tidak segera meninggalkan Jammu.

Pernyataan tersebut dibuat setelah mereka merasa mendapat dukungan dari partai penguasa di ngeri itu, Bharatiya Janata Party (BJP). Tokoh partai tersebut secara terang-terangan menolak kedatangan Rohingya.

Menurut data Dewan HAM PBB, Desember 2014, total ada sekitar 14.300 pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar danhampir 3.000 di antaranya mencari suaka di India. Namun tidak ada data resmi terkait jumlah pasti warga Rohingya di India.

Upaya penolakan terhadap etnis Rohingya sendiri akan menambah kisah sengsara mereka. Mereka tidak akan tahu tujuan mereka selanjutnya karena tidak memiliki kewarganegaraan.

Sejak Myanmar menolak untuk mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya, kehidupan mereka menjadi tidak menentu. Mereka mengungsi ke berbagai negara namun ditolak karena persoalan tidak memiliki negara.

Tidak jelas di mana tepatnya para pengungsi akan pergi karena laporan mengindikasikan adanya peningkatan penganiayaan di Myanmar. Sementara Bangladesh baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meminadahkan pengungsi Rohingya ke sebuah pulau yang dilaporkan "tidak layak huni".

THE WIRE|YON DEMA

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

9 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

13 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

13 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

14 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya