Mengapa Ratusan Anak di India Tewas Misterius Setiap Tahun?

Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 08:39 WIB

Ilustrasi Buah Leci. shutterstock.com

TEMPO.CO, New Delhi—Setiap tahun selama lebih dari dua dekade terakhir, 100 anak tewas di bagian utara India.

Misteri ini membuat otoritas kesehatan India dan para orang tua resah, karena penyebabnya belum juga ditemukan.

Baca: Serunya Perang Twitter J.K Rowling vs Pendukung Donald Trump

Sebelum tewas, anak-anak di Negara Bagian Bihar ini tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan kehilangan kesadaran.

Namun penyebab kematian tragis itu akhirnya terkuak awal bulan ini.

Seperti dilansir BBC, Jumat 3 Februari 2017, peneliti Amerika Serikat dan India sepakat bahwa kematian para bocah itu disebabkan karena mereka memakan buah leci saat perut masih kosong.

Penelitian terbaru yang dimuat dalam jurnal kesehatan bergengsi, The Lancet, menegaskan temuan yang menyatakan para korban keracunan leci.

Sebagian besar korban, kata The Lancet, merupakan anak-anak dari keluarga miskin yang memakan buah leci yang jatuh di tanah. Bihar merupakan daerah penghasil leci di India.

“Leci memiliki racun bernama hipoglisin, yang menahan tubuh dari memproduksi glukosa. Hal ini sangat berdampak buruk bagi para korban yang tingkat gula darahnya sudah sangat rendah karena tidak makan malam,” demikian tulis The Lancet.

Anak-anak ini akan menjerit di malam hari sebelum mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri, karena mengalami pembengkakan otak secara tiba-tiba.

Temuan ini diperoleh setelah para peneliti memeriksa anak-anak yang selamat di rumah sakit Muzaffarpur antara Mei-Juli 2014. Kondisi para korban ternyata sama dengan insiden yang terjadi sebelumnya di Karibia.

Wabah di Karibia dipicu oleh buah lokal bernama ackee. Buah ini mengandung racun hipoglisin, persis seperti yang ditemukan di dalam buah leci.

Hasil penelitian ini menjadi dasar pengumuman Kementerian Kesehatan yang meminta para orang tua memastikan anak mereka makan terlebih dulu dan membatasi buah leci yang dikonsumsi.

Anak-anak yang terkena sindrom ini harus ditangani sebagai pasien hipoglikemia atau tekanan gula darah rendah.

Sejak kasus ini berhasil dipecahkan, jumlah anak yang meninggal di Karibia turun drastis.

BBC | THE NEW YORK TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

12 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya