Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 16:12 WIB

Militer Ukraina mempersiapkan sistem peluncur roket multipel (multiple rocket launcher system/ MLRS) BM-21 Grad saat latihan militer Divychky, wilayah Kiev, 28 Oktober 2016. REUTERS/Valentyn Ogirenko

TEMPO.CO, Kiev - Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan kedua negara di timur Ukraina pada hari Mingu, 29 Januari 2017, mengakibatkan sedikitnya 13 orang tewas.

Kedua negara saling menuding mengenai siapa yang lebih dulu menembakkan senjata berat sehingga membuyarkan gencatan senjata yang pernah diteken dua tahun lalu.

Baca juga:
Rusia Klaim Tahan Mata-Mata Senior Ukraina
Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Akibat jual beli tembakan tersebut, selain melumat 13 nyawa juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur, krisis listrik dan air bersih bagi ribuan warga yang sedang dibekap suhu minus 20 derajat Celsius.

Untuk itu otoritas kota industri di kawasan Donbass atau terkenal dengan sebutan Donetsk tersebut menyatakan negara dalam keadaan darurat.

"Situasi di sekitar Avdiivka saat ini sangat suram," kata wartawan Al Jazeera, Rory Challands, yang melaporkan konflik tersebut dari Moskow.

Dia menambahkan, "Ini pertempuran paling buruk yang penah terjadi dalam beberapa bulan ini di sebelah timur Ukraina."

Kiev mengatakan perang sengit antara pasukan pemerintah dengan Rusia itu menewaskan delapan tentara Ukraina dan melukai 26 lainya sejak Mosko yang didukung oleh pemberontak melakukan serangan pada Ahad, 29 Januari 2017.

"Eskalasi terkini di Donbass adalah sebuah indikasi terang benderang bahwa Rusia tak mengindahkan kesepakatan Minsk yakni gencatan senjata yang pernah disepakati dua tahun silam," bunyi pernyataan yang dikeluarkan kantor Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Sebaliknya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menuding serdadu pemerintah Ukraina melancarkan serangan mematikan terhadap posisi pemberontak di garis depan Avdiivka pada Senin, 30 Januari 2017.

"Aksi agresif itu didukung oleh pasukan bersenjata Ukraina sehingga merusak kesepakatan Minsk," kata Peskov. Dia melanjutkan, "Serangan itu untuk mengalihkan perhatian dalam negeri Ukraina."

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN








Berita terkait

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

3 hari lalu

Ivan Gunawan Resmikan Masjidnya di Uganda dan Bikin Sumur Air untuk Warga

Ivan Gunawan akhirnya datang meresmikan Masjid Indonesia di Uganda yang sudah dibangunnya sekitar 2 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

11 hari lalu

Ivan Gunawan Bersiap Ke Uganda Resmikan Masjidnya, Begini Rute Perjalanan dari Indonesia

Ivan Gunawan akan ke Uganda untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Bagaimana rute dari Indonesia ke Uganda?

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

24 hari lalu

Mahkamah Konstitusi Uganda Pertahankan Undang-Undang Anti-LGBTQ

Mahkamah Konstitusi Uganda hanya merubah beberapa bagian dalam undang-undang anti-LGBTQ.

Baca Selengkapnya

Anak Presiden Uganda Ditunjuk jadi Panglima Militer

37 hari lalu

Anak Presiden Uganda Ditunjuk jadi Panglima Militer

Muhoozi Kainerugaba akan menjabat sebagai panglima militer di Pasukan Pertahanan Rakyat Uganda (UPDF) setelah ditunjuk oleh ayahnya, Presiden Uganda Yoweri Museveni.

Baca Selengkapnya

Siapa Hakim ICJ Julia Sebutinde? Ini Alasannya Kenapa 'Bela' Israel

29 Januari 2024

Siapa Hakim ICJ Julia Sebutinde? Ini Alasannya Kenapa 'Bela' Israel

Hakim ICJ Julia Sebutinde menilai kasus Israel - Palestina secara historis bersifat politis atau teritorial, bukan sengketa hukum

Baca Selengkapnya

Uganda Tolak Akui Julia Sebutinde, Hakim Pendukung Israel di ICJ

28 Januari 2024

Uganda Tolak Akui Julia Sebutinde, Hakim Pendukung Israel di ICJ

Uganda menolak dikaitkan dengan Julia Sebutinde, seorang hakim yang menentang semua putusan sementara untuk Israel

Baca Selengkapnya

Riuh Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim, Kemlu: Penunjukan Ini Hal Biasa

22 Januari 2024

Riuh Budi Arie Jadi Menlu Ad Interim, Kemlu: Penunjukan Ini Hal Biasa

Kemlu angkat bicara soal isu mundurnya sejumlah menteri dari kabinet. Isu itu muncul berbarengan dengan penunjukan Budi Arie sebagai menlu ad interim.

Baca Selengkapnya

Pelari Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya, Diduga Ditusuk dengan Pisau

1 Januari 2024

Pelari Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya, Diduga Ditusuk dengan Pisau

Jasad Benjamin Kiplagat ditemukan dengan luka benda tajam di lehernya. Polisi menduga dia dibunuh.

Baca Selengkapnya

Presiden Burundi: Kaum Gay Seharusnya Dirajam

31 Desember 2023

Presiden Burundi: Kaum Gay Seharusnya Dirajam

Komentar Presiden Burundi tentang kaum gay ini merupakan bukti terbaru meningkatnya intoleransi terhadap kelompok LGBT di kawasan Afrika Timur.

Baca Selengkapnya