Otak Serangan Mumbai, Ulama Pakistan Jalani Tahanan Rumah

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 02:00 WIB

Hotel Taj Mahal di Mumbai, India terbakar akibat serangan teroris (27/11). 80 orang tewas dan 200 orang terluka akibat serangan teroris di beberapa tempat di Mumbai.Foto: AFP/ Pal Pilla

TEMPO.CO, Islamabad - Polisi Pakistan menempatkan Hafiz Muhammad Saeed, seorang ulama yang dituding menjadi otak serangan di Kota Mumbai India pada 2008 yang menewaskan lebih dari 160 orang, dalam tahanan rumah di Kota Lahore.

Saeed dijemput oleh petugas kepolisian di markas Jamaat-ud-Dawa (JuD), tempat dia memimpin lembaga amal ini pada Senin subuh waktu setempat, 30 Januari 2017.

"Beliau telah ditahan. Beliau diambli polisi di kediamannya," kata Nadeem Awwan, juru bicara JuD, kepada Al Jazeera.

Awan menambahkan, puluhan pendukung JuD menyertai iring-iringan polisi ke rumah Saeed.

"Kami telah menerima perintah penahahan dari pemerintah Pakistan. Saya yakin penahahan ini bukan ditujukan kepada saya melainkan sebuah konspirasi internasional untuk menyabotase perjuangan Kashmir," kata Saeed kepada wartawan.

Pernyataan Saeed itu mengacu kepada sengketa India terhadap masalah wilayah Kashmir yang dikuasai sebeklum dia digiring polisi ke rumahnya.

"Ini keinginan Perdana Menteri Narendra Modi atas dorongan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, serta menunjukkan ketidakberdayaan negara."

Inda dan Pakistan pernah terlibat perang hingga tiga kali terkait dengan wilayah Kashmir. Kedua negara saling klaim memiliki wilayah tersebut.

Pada 2012, AS menggelar sayembara berhadiah US$ 10 juta atau sekitar Rp 134 miliar bagi siapa saja yang sanggup memberikan informasi untuk penahanan Saeed yang juga seorang pendiri kelompok bersenjata Lashkar-e-Taiba (LeT).

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

14 jam lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

6 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

16 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

21 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

22 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

32 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

33 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

56 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

6 Maret 2024

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya