Heboh, Pangeran Saudi Sewa Pesawat Angkut Puluhan Elang  

Reporter

Selasa, 31 Januari 2017 13:46 WIB

Pemain tim Juventus, Patrice Evra mencoba memegang burung elang milik warga Qatar saat beristirahat jelang bertanding melawan AC Milan dalam Final Piala Super Cup, di Doha, Qatar, 21 Desember 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Riyadh - Seorang pangeran Arab Saudi dilaporkan menghabiskan uang cukup banyak hanya untuk membawa 80 ekor burung predator menggunakan pesawat.

Fakta tersebut terkuak melalui sebuah foto yang diunggah ke media sosial Reddit baru-baru ini. Dalam foto itu terlihat puluhan ekor burung sedang bertengger di tempat duduk penumpang sebuah pesawat.

Baca: Rampok Museum Rp 1,4 Triliun, 'Spiderman' Disidangkan

Gambar tersebut disiarkan pengguna bernama Lensoo. Dia mengatakan gambar itu dikirim oleh temannya yang berprofesi sebagai kapten pesawat. "Teman kapten saya mengirimkan foto ini. Pangeran Saudi membeli tiket untuk 80 elangnya," tulis Lensoo, seperti dilansir New Zealand Herald, Selasa, 31 Januari 2017.

Lensoo menambahkan bahwa 80 ekor elang itu dibawa masuk ke pesawat dengan sayap diikat sehingga tidak bisa terbang. Burung-burung tersebut diyakini berada dalam penerbangan Qatar Airways, tapi tidak dapat dikonfirmasi.

Gambar tersebut sontak menjadi viral dan menimbulkan keributan di media sosial, dengan banyak orang mempertanyakan klaim Lensoo apakah benar itu adalah burung elang atau Falcon (elang kecil pemburu). Transportasi untuk burung Falcon menggunakan perusahaan penerbangan di Timur Tengah merupakan hal biasa.

Qatar Airways memungkinkan mengangkut hingga enam ekor burung jenis itu di kelas ekonomi, dengan harga 90-500 pound sterling per ekor, bergantung pada tujuan. Diketahui, burung-burung ini sering diangkut untuk berburu dan mereka ditempatkan di atas kain untuk menghindari kecelakaan.

Etihad juga menyediakan transportasi untuk burung. Dalam situsnya, perusahaan ini menyatakan, "Kami menerima transportasi burung Falcon di dalam kabin pesawat utama dengan syarat semua dokumen yang diperlukan telah diperoleh."

Burung Falcon adalah salah satu simbol Uni Emirat Arab dan biasanya memiliki paspor sendiri untuk perjalanan udara, sebagai bagian dari rencana untuk memerangi penyelundupan. Paspor berlaku selama tiga tahun—yang memungkinkan elang melakukan perjalanan ke Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Pakistan, Maroko, dan Suriah.

Foto burung-burung ini mendapat berbagai reaksi. Seorang pengguna Reddit mengatakan: "Bagi mereka yang bertanya-tanya, mungkin ini salah seorang kerabat kerajaan dari negara teluk yang ingin pergi berburu."

"Jika Anda sering terbang dengan Etihad, Emirates, atau Qatar, Anda akan melihat seseorang terbang di kelas satu dengan burung Falcon duduk di sebelah mereka," ucap yang lain.

"Mereka memiliki paspor sendiri supaya dapat melakukan perjalanan untuk berburu dan ada undang-undang khusus di negara-negara teluk untuk menghindari diskriminasi terhadap burung Falcon," tulis netizen lain.

NEW ZEALAND HERALD | MIRROR | BUSINESS INSIDER | YON DEMA

Berita terkait

Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

30 Mei 2023

Mendag Tekankan Pentingnya Pelaku Usaha RI-Arab Saudi Bertemu

Kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi memiliki potensi besar karena selama ini masih dalam skala kecil.

Baca Selengkapnya

Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

20 Mei 2022

Pimpin Ekspor 19 Ton Beras ke Arab Saudi, Anies Baswedan: Ini Bersejarah

Anies Baswedan memimpin pelepasan ekspor 1 kontainer produk beras FS Yasamin ke Riyadh, Arab Saudi, Jumat, 20 Mei 2022.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

5 Juli 2019

Pemerintah Pamerkan Tokopedia dan Traveloka ke Arab Saudi

Indonesia mengenalkan Tokopedia dan Traveloka ke pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari kerja sama ekonomi digital antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

14 Mei 2019

Konjen RI Jadi Tamu Kehormatan Buka Puasa Koran Tertua Arab News

Konsul Jenderal RI di Jeddah menjadi tamu kehormatan acara buka puasa yang diselenggarakan media tertua di Arab Saudi, Arab News.

Baca Selengkapnya

Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

18 Maret 2019

Produk Laris, RI Tamu Kehormatan Pameran Franchise Arab Saudi

Indonesia ditunjuk sebagai tamu kehormatan dalam acara World Franchise Exhibition 2019, yang akan diselenggarakan di Kota Al Khobar, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

20 Maret 2018

Menggugat Arab Saudi Atas Eksekusi Mati Zaini Misrin

Syaiful Toriq masih ingin jasad sang ayah Muhammad Zaini Misri dipulangkan ke Tanah Air. Zaini Misrin dihukum pancung di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Bantu WNI, Indonesia Kirim Tim Penanganan Amnesti ke Arab Saudi  

27 April 2017

Bantu WNI, Indonesia Kirim Tim Penanganan Amnesti ke Arab Saudi  

Tim khusus untuk membantu WNI yang overstay terdiri atas unsur Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, dan BNP2TKI.

Baca Selengkapnya

4.000 WNI Overstay di Arab Jalani Program Pengampunan  

25 April 2017

4.000 WNI Overstay di Arab Jalani Program Pengampunan  

Kementerian Luar Negeri membantu sekitar 4.300 WNI overstay di Arab Saudi untuk mengikuti program amnesti.

Baca Selengkapnya

Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak  

13 April 2017

Kalla: Arab Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan, LIPIA Diperbanyak  

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kerja sama di bidang pendidikan antara Indonesia dan Arab Saudi akan ditingkatkan, di antaranya dengan memperbanyak LIPIA.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Investasi di Malang pada Dua Sektor Ini

12 April 2017

Arab Saudi Investasi di Malang pada Dua Sektor Ini

Investasi itu meliputi bidang pendidikan dan peningkatan kualitas umat.

Baca Selengkapnya