Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Salman saat menghadiri acara Dewan Syura. Putra Mahkota Salman bin Abdulaziz Al Saud menggantikan Raja Abdullah yang meninggal pada usia 90 tahun. AP/Saudi Press Agency, File
TEMPO.CO, Washington- Raja Arab Saudi Salman menyatakan siap mendukung kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang zona aman di Suriah dan Yaman.
Raja Salman menyampaikan dukungannya itu dalam pembicaraan telepon dengan Donald Trump pada Minggu, 29 Januari 2017.
Gedung Putih mengatakan Donald Trump dan Raja Salman juga sepakat tentang pentingnya memperkuat upaya-upaya bersama untuk memerangi penyebaran militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Presiden Trump dan Raja Salman setuju untuk mendukung zona aman di Suriah dan Yaman, serta mendukung ide-ide lain untuk membantu banyak pengungsi yang terlantar akibat konflik yang sedang berlangsung," kata pernyataan itu, seperti yang dilansir Business Insider pada 30 Januari 2017.
Donald Trump dan Raja Salman juga membahas soal Ikhwanul Muslimin, Iran, dan Al-Qaeda.
Reuters mengutip seorang sumber tepercaya di Kerajaan Arab Saudi yang menyatakan kedua pemimpin berbicara selama lebih dari satu jam melalui telepon. Keduanya sepakat untuk meningkatkan kontraterorisme dan kerja sama militer dan meningkatkan kerja sama ekonomi.
Sumber itu juga mengatakan Arab Saudi akan meningkatkan partisipasinya dalam pertempuran koalisi pimpinan Amerika untuk membumihanguskan ISIS dari Irak dan Suriah.
Namun sumber itu tidak memiliki informasi apakah Donald Trump dan Raja Salman membahas kebijakan Trump terkait dengan larangan warga muslim dari tujuh negara di Timur Tengah datang ke Amerika.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
1 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.