PBB Kutuk Israel Bangun Perumahan di Daerah Pendudukan

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 15:35 WIB

Warga Palestina menarik ban yang terbakar saat bentrokan dengan pasukan Israel dalam protes terhadap permukiman Yahudi di Qadomem, Tepi Barat, 26 September 2014. REUTERS/Mohamad Torokman

TEMPO.CO, New York - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengutuk Israel yang akan membangun perumahan bagi warga Yahudi di daerah pendudukan Palestina. Menurut PBB, tindakan sepihak Israel dapat merusak perdamaian berdasarkan solusi dua negara.

"Bagi Sekretaris Jenderal, di sana tidak ada plan B untuk dua solusi dua negara," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, Selasa, 24 Januari 2017.

Baca juga:
Alasan Penting Dunia Protes Kedutaan AS Pindah ke Yerusalem
Dibui Israel, Perempuan Palestina Ini Mogok Makan


"Dalam hal ini, keputusan sepihak dapat menjadi kendala terbentuknya dua negara yang menjadi perhatian Sekretaris Jenderal," tambahnya.

Israel menyetujui rencana pembangunan 2.500 rumah baru di daerah pendudukan Tepi Barat pada Selasa, 24 Januari 2017.

Keputusan tersebut ditetapkan dua hari setelah menyetujui izin pembangunan lebih dari 500 rumah bagi warga Yahudi di Yerusalem Timur.

Rencana pembangunan perumahan ini jumlahnya tergolong paling besar sejak Israel membangun permukiman di daerah pendudukan pada 2013.

Pada Desember 2016, Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi yang berisi tekanan kepada Israel agar menghentikan seluruh proses pembangunan di daerah pendudukan milik Palestina.

"Hingga saat ini keputusan PBB soal pelarangan pembangunan permukiman di daerah pendudukan tidak berubah," ujar Dujarric.

Senada dengan PBB, Uni Eropa mengatakan bahwa keputusan Israel tersebut akan berdampak serius pada solusi dua negara.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

6 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

8 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

9 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

10 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

14 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

15 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

16 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

17 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya