11 Orang Tewas Akibat Badai Tornado di Georgia, Amerika  

Reporter

Senin, 23 Januari 2017 07:37 WIB

Tornado melintas dan menghancurkan lahan pertanian, peternakan dan rumah penduduk di dekat Halstead, Amerika Serikat, 6 Mei 2015. Tornado juga menghancurkan wilayah Texas bagian timur, Oklahoma, Kansas dan Nebraska. Travis Heying/The Wichita Eagle via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelas orang dilaporkan tewas dan 23 orang lainnya luka-luka akibat cuaca buruk yang terjadi di Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat, Senin, 23 Januari 2017. Gubernur Nathal Deal mengatakan ada tujuh distrik di selatan Georgia yang dinyatakan darurat.

"Badai ini telah menghancurkan permukiman di South Central Georgia dan pemerintah berusaha membuat semua sumber daya tersedia ke daerah-daerah yang terkena dampak," kata Gubernur dalam sebuah pernyataan seperti dikutip BBC, Senin, 23 Januari.

Baca juga:
Nenek dan Empat Cucunya Tewas Terseret Banjir di Texas

Korban terbanyak berasal dari Mississippi, sebanyak empat orang. Sedangkan tujuh korban tewas lainnya di Cook County, Brooks, dan Barrien.

Koroner Cook County, Tim Purvis, mengatakan banyak rumah warga hancur akibat dihantam tornado pada Ahad dinihari, 22 Januari 2017, waktu setempat, di taman dekat Kota Adel.

Purvis memperkirakan, ada sekitar 40 rumah yang hancur. Hingga saat ini, pihaknya masih terus berupaya mencari korban selamat.

Dalam akun Twitter-nya, Badan Pemantau Cuaca Nasional (NWS) di Atlanta/Peachtree menyatakan, kemungkinan badai tornado masih akan terjadi selama beberapa waktu ke depan, khususnya di sekitar perbatasan antara Florida dan Georgia. Sedangkan selama 24 jam terakhir, badai juga disertai dengan hujan seukuran 13,6 sentimeter tengah berlangsung di Kota Charlotte.

NWS juga mengimbau masyarakat bersembunyi di ruang bawah tanah untuk sementara waktu dan menghindari jendela, pintu, dan dinding luar selama badai masih berlangsung di Georgia. Otoritas setempat juga memperingatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang yang sanggup menyapu orang dan mobil yang berkeliaran di jalan.

INGE KLARA | BBC

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

3 menit lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

44 menit lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

59 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

3 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

7 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

9 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

10 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya