Donald Trump Dilantik, Israel Bangun 500 Rumah di Yerusalem  

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 19:53 WIB

Para pelajar Yahudi membersihkan halaman gedung Beit Orot Yeshiva, Yerusalem Timur, Selasa 5 januari 2010.(AP Photo/Dan Balilty)

TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel menyetujui pembangunan 566 rumah baru di daerah pendudukan Yerusalem timur.

Persetujuan pembangunan permukiman di tiga lokasi berbeda itu dibenarkan pemerintahan Wali Kota Yerusalem, Ahad, 22 Januari 2017, atau dua hari setelah Presiden Donald Trump dilantik menjadi pemimpin Amerika Serikat.

Menurut Meir Turgeman, pihak komite perencanaan dan pembangunan kota, kepada Radio Israel, izin rencana pembangunan itu sebelumnya sempat tertunda hingga berakhirnya masa jabatan Presiden Barack Obama.

Sebelumnya, pemerintahan Obama menentang keras ekspansi Israel membangun perumahan di kawasan "Garis Hijau 1967" bagi warga Yahudi.

Dalam sebuah pemungutan suara yang digelar Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Desember 2015 menghasilkan suara 14-0 menentang pembangunan perumahan tersebut karena dianggap melanggar hukum internasional.

"Dalam pemungutan suara tersebut duta besar Amerika untuk PBB Samantha Power menyatakan abstain," tulis Independent, Ahad, 22 Januari 2017.

Namun pemerintahan Trump justru menaruh simpati terhadap sekutu dekatnya itu dan menarik Power untuk digantikan dengan David Friedman yang lebih pro-Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan akan bertemu dengan Trump pekan depan dalam salah satu agenda pertemuan pertama Trump dengan para pemimpin dunia.

Israel mencaplok Yerusalem Timur pada Perang Enam Hari 1967. Hingga saat ini, aksi Israel itu ditentang komunitas internasional. Sebab, kota tersebut diklaim Palestina dan Israel sebagai wilayah ibu kota negara mereka.

INDEPENDENT | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

8 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

9 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

11 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

11 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

15 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

16 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

17 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

18 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya