Promosikan Perusahaan Melania, Laman Gedung Putih Diprotes

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 13:43 WIB

TEMPO.CO, Washington—Sejumlah perubahan terjadi di laman resmi Gedung Putih, sejak Donald Trump dilantik menjadi presiden Amerika Serikat ke-45 pada Jumat waktu setempat.

Namun, seperti dilaporkan The Washington Post, Sabtu, 21 Januari 2017, baru beberapa jam berubah, kritik keras mulai dilayangkan terhadap isi informasi di laman tersebut.

Terutama tentang profil ibu negara yang baru, Melania Trump.

Laman Gedung Putih menampilkan sejumlah informasi dasar tentang Melania Trump.
Biografinya dibuka dengan tanggal kelahirannya di Slovenia serta sejumlah informasi tentang pekerjaannya sebagai model.

Kesan promosi mulai muncul ketika laman ini menampilkan sejumlah mereka dan majalah yang pernah menampilkan Melania sebagai model. Termasuk majalah Sports Illustrated untuk edisi pakaian renang.

Penulisan daftar pencapaian para Ibu Negara dalam laman Gedung Putih bukan hal tak biasa. Tapi menyebutkan nama merek terkait pencapaian tersebut, baru kali ini dilakukan Trump.

Beberapa jam sebelum pelantikan Trump, laman Gedung Putih menambahkan nama merek perhiasan yang diproduksi oleh Melania. “Melania juga sukses sebagai pengusaha. Pada April 2010, Melania Trump meluncurkan koleksi perhiasan ‘Melania™ Timepieces & Jewelry,’ di QVC,” demikian tulis laman itu.

Namun, jika Anda membacanya sekarang, tulisan itu telah diubah. Dalam informasi terbaru, laman Gedung Putih menghapus nama produk perhiasan Melania Trump dan perusahaan penjual barang versi televisi, QVC.

Kepada The Washington Post, QVC menyatakan mereka saat ini tidak menjual perhiasan milik Melania. “Kami pernah menjual perhiasan Melania, tapi tidak saat ini,” demikian pernyataan juru bicara QVC melalui email.

Sementara juru bicara Melania menyatakan penulisan merk perhiasan hanyalah sebagai fakta, bukan upaya promosi. “Laman itu kini telah diupdate karena banyak kritik yang masuk.”

Laman Gedung Putih juga menulis masalah kontroversial tentang Melania Trump, yakni latar belakang pendidikannya.

“Dia sempat kuliah di University of Ljubljana di Slovenia. Tapi ia menghentikannya untuk mengejar karir sebagai model di Milan dan Paris, sebelum pindah ke New York pada 1996.”

Pendidikan tinggi Melania Trump sempat menjadi masalah sensitif selama masa kampanye lalu.

Trump menyebarkan selebaran yang menyebut istrinya bekerja sebagai model setelah menamatkan gelar sarjana untuk desain dan arsitektur di universitas di Slovenia.

Namun wartawan kemudian menemukan bahwa Melania belum lulus. Biografi Melania kemudian dihapus dari laman Trump Organization.

THE WASHINGTON POST | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Drama di Balik Larangan Donald Trump dan Melania Hadir di Met Gala

4 Mei 2023

Drama di Balik Larangan Donald Trump dan Melania Hadir di Met Gala

Donald dan istrinya Melania Trump pernah menghadiri Met Gala berkali-kali, bergaul dengan para model, editor, dan desainer.

Baca Selengkapnya

Eks Pengacara Melania Trump Diprediksi Jadi Presiden Wanita Pertama Slovenia

13 November 2022

Eks Pengacara Melania Trump Diprediksi Jadi Presiden Wanita Pertama Slovenia

Pemilih Slovenia diprediksi akan memilih presiden wanita pertama negara itu, seorang pengacara yang terkait dengan mantan ibu negara AS Melania Trump

Baca Selengkapnya

Alasan Melania Trump Tak Pernah Jadi Model Sampul Vogue Saat Jadi Ibu Negara AS

2 Juli 2021

Alasan Melania Trump Tak Pernah Jadi Model Sampul Vogue Saat Jadi Ibu Negara AS

Menurut beberapa sumber, hal tersebut terjadi karena pertentangan antara pihak Trump dan majalah Vogue.

Baca Selengkapnya

Jill Biden Bergaya Chic Pakai Gaun Oscar De La Renta untuk Sampul Majalah Vogue

30 Juni 2021

Jill Biden Bergaya Chic Pakai Gaun Oscar De La Renta untuk Sampul Majalah Vogue

Seperti ibu negara Amerika Serikat lainnya, Jill Biden adalah penggemar desainer Oscar de la Renta. Gayanya chic dan classy.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya