Indonesia Antisipasi Kebijakan Baru Presiden Donald Trump

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 20 Januari 2017 23:01 WIB

Penampilan Donald dan Melania Trump pada acara kampanye di Cedar Rapids, Februari 2016. Altaffer/AP

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan memberikan ucapan selamat kepada Donald John Trump, Presiden Amerika Serikat ke-45. Utusan Indonesia yang hadir dalam acara tersebut adalah Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Budi Bowoleksono.

“Tentu, pemerintah Indonesia akan berikan ucapan selamat kepada Presiden AS ke-45, atas pelantikannya siang hari ini waktu setempat di Washington DC,” kata Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Mohammad Anshor lewat pesan singkat kepada Tempo, Jumat, 20 Januari 2017.

Anshor menyatakan selama ini Pemerintah RI tidak terpancing untuk ikut dalam kegaduhan merespon ucapan oleh dan penilaian terhadap Donald Trump sebagai calon presiden maupun sebagai presiden terpilih. Hal ini lantaran pandangan yang disampaikannya dalam kapasitas pada tahap tersebut bukan kebijakan yang layak ditanggapi secara resmi.

“Namun kita terus memonitor dan mencermati utk antisipasi kecenderungan kebiijakan pemerintah AS di bawah Presiden Trump nantinya. Kita juga mengikuti dan mencermati penunjukan calon-calon yang akan duduk dalam kabinet pemerintahan baru AS,” kata Anshor.

Dia menambahkan setelah pelantikan hari ini, Indonesia akan menunggu kebijakan Pemerintah Amerika Serikat yang baru. Terutama mengenai masalah-masalah yang menjadi kepentingan dan perhatian Indonesia baik pada tingkat bilateral, regional dan global.

Anshor mengungkapkan saat Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Donald Trump, Pemerintah Indonesia siap untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan AS di bawah Presiden Trump , terutama kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasii untuk kemakmuran rakyat kedua negara.

“Kita siap meningkatkan kemitraan dengan AS untuk isu-isu yang menjadi perhatian bersama untuk stabilitas dan keamanan regional dan global. Kira berharap AS terus memainkan peran konstruktif di kawasan, “ kata Anshor.

Menjawab pertanyaan, soal apakah pemerintah RI sudah mulai mempersiapkan peluang di bawah pemerintahan Trump, Anshor memastikan bahwa Indonesia telah mengambil langkah antisipasi. “Tentu, kita melakukan langkah-langkah antisipatif, termasuk kemungkinan penyesuaian yang perlu kita lakukan dalam keterlibatan secara bilateral dengan pemerintah AS yang baru, penyesuaian penentuan prioritas, strategi dan pendekatan ,” kata Anshor.

Terkait rencana Trump untuk mundur dari kerangka kerja sama ekonomi Kemitraan Transpasific Partnership (TPP), Anshor mengingatkan bahwa Indonesia belum menjai bagian dari TPP. “Dengan AS menarik diri, secara teknis TPP bubar. Jadi niat Indonesia untuk b ergabung tidak relevan lagi,” kata mantan Wakil Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk Markas Perserikatan Bangsa-bangsa di New York Amerika Serikat tersebut.

Dia juga tidak mau berkomentar panjang soal apakah kedekatan Trump dengan sejumlah politisi Indonesia bakal menguntungkan Indonesia. “Terlalu awal dibilang kondisi ini menguntungkan,” kata mantan Direktur HAM Kemlu RI itu.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

24 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

23 Agustus 2023

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

2 September 2022

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

4 Juli 2021

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini

Baca Selengkapnya

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

31 Mei 2021

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.

Baca Selengkapnya

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

11 Maret 2021

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

21 Januari 2021

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

6 Juli 2018

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

12 November 2017

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

Donald Trump memuji keberhasilan Indonesia dalam memadukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

22 Oktober 2017

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan kronologi penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.

Baca Selengkapnya