Polisi India Lacak Pengebom Malegaon

Reporter

Editor

Senin, 11 September 2006 00:27 WIB

TEMPO Interaktif, Malegaon: Para polisi India kemarin menunggu hasil pemeriksaan laboratorium atas penemuan bekas-bekas bom yang meledak di Kota Malegaon, Negara Bagian Maharashtra, India, Jumat lalu. Belum ada orang yang ditahan sejauh ini.Pemeriksaan dilakukan untuk mencoba mengidentifikasi perancang bom yang menyerang ratusan orang muslim yang baru menunaikan salat Jumat. Bom itu membunuh 31 orang dan melukai 297 lainnya.Penduduk kota di timur laut Mumbai, India, itu mayoritas muslim. Kota itu juga punya sejarah pahit terjadinya bentrok antara minoritas Hindu dan mayoritas muslim.Tiga bom meledak di dekat Masjid Nurani dan sebuah makam. Ledakan terjadi di tengah hari raya lokal saat kaum muslim berziarah dan berdoa bagi keluarganya yang telah wafat.Setelah ledakan terjadi, pemerintah memberlakukan jam malam. Para polisi berpatroli sepanjang malam, tapi tak terjadi aksi kekerasan susulan. Jam malam kemudian dicabut pada Sabtu pagi.Para penyerang dilaporkan telah meletakkan bom itu di sejumlah sepeda. Koran setempat menyatakan penyelidikan kini diarahkan pada pencarian toko yang menjual sepeda-sepeda baru itu."Saat ini kami menunggu laporan dari para ahli forensik tentang asal-usul ledakan," kata Kepala Polisi Malegaon Rajvardhan.Polisi lokal lain mengatakan penyelidikan difokuskan pada asal-usul sepeda dan jenis bahan peledak yang digunakan. "Tampaknya, beberapa sepeda telah ditemukan," kata polisi senior wilayah itu, P.K. Jain. "Apa jenis peledaknya akan jelas setelah laporan laboratorium muncul."Menurut Jain, polisi telah menemukan sejumlah bahan dan petunjuk, "Tapi tak ada yang menunjukkan siapa pelakunya, dan identitasnya juga tak diketahui."Beberapa orang dari 700 ribu penduduk kota itu kemarin berduyun-duyun mendatangi rumah-rumah sakit untuk menyumbangkan darah bagi para korban yang terluka. Sedangkan polisi dan pasukan antihuru-hara berpatroli di jalan-jalan kota.Delapan anak-anak dan enam perempuan termasuk di antara korban yang tewas dalam ledakan itu. Sedangkan separuh dari 297 yang terluka adalah anak-anak.Para pemimpin politik menuduh pengeboman itu dirancang untuk memicu pecahnya kekerasan antara komunitas Hindu dan muslim. Mereka menyerukan agar semua pihak tenang.Serangan itu terjadi dua bulan sesudah tujuh ledakan di jaringan kereta api komuter Mumbai yang menewaskan 186 orang. Polisi menuduh kelompok muslim militan sebagai pelaku pengeboman ini.AFP | PTI | CNN-IBN | IWANK

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

11 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya