Pemimpin Korut yang baru Kim Jong-un (depan) berjalan mendahului para pemimpin militer, termasuk Jang Song-thaek, paman Jong-un (kiri), saat memberikan penghormatan kepada Kim Jong-il di Istana Peringatan Kumsusan di Pyongyang dalam gambar yang dirilis KCNA hari Senin (26/12). ANTARA/REUTERS/KCNA
TEMPO.CO, SEOUL—Sejumlah diplomat Korea Utara yang ditugaskan di Eropa bakal membelot. Informasi ini disampaikan bekas wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris, Thae Yong Ho, kepada kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Selasa 17 Januari 2017.
"Saya bukan satu-satunya. Masih banyak yang akan membelot," kata Thae kepada Yonhap saat menghadiri acara di gedung parlemen Korsel.
Thae membelot ke Korea Selatan pada Agustus tahun lalu. Dan sejak Desember 2016, Thae mulai berbicara kepada media tentang kehidupannya sebagai utusan Korut dan upaya pembelotannya.
Istri dan kedua anak laki-lakinya yang sempat tinggal di London bersamanya, kini terpaksa kembali ke Korea Utara. Dia menjadi pejabat tertinggi Korea Utara yang membelot ke negeri jiran sejak 1997. Saat itu, Hwang Jang Yop, otak di balik ideologi Korea Utara, "Juche", pergi ke Korsel.
Namun dari seluruh pejabat tinggi Korut yang membelot, hanya Thae yang berani bicara kepada publik. Pria berusia 54 tahun ini bahkan secara terang-terangan menyatakan kekecewaannya terhadap pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong Un. REUTERS | YONHAP | SITA PLANASARI AQUADINI
