Di Mana Sasha, Anak Bungsu Obama saat Pidato Perpisahan?

Reporter

Kamis, 12 Januari 2017 08:13 WIB

Presiden AS, Barack Obama menggenggam tangan putrinya, Malia Obama, usai menyampaikan pidato perpisahan di Chicago, 10 Januari 2017. AP Photo/Nam Y. Huh

TEMPO.CO, Chicago—Pidato perpisahan yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada Selasa malam waktu setempat, terus menjadi pembahasan publik. Termasuk ketidakhadiran anak bungsu Obama, Sasha di acara perpisahan yang dihadiri istri Obama, Michelle dan putri sulung mereka, Malia.


Kenapa Sasha absen? Kemana si putri bungsu saat Obama menyampaikan pidato perpisahannya setelah 8 tahun memimpin Amerika Serikat?

Berita terkait:
Obama Berurai Air Mata Memuji First Lady, Michelle
Dalam Pidato Perpisahan, Obama Minta Rakyat Amerika Bersatu

Seperti dilansir CNN, Kamis 12 Januari 2017, absennya Sasha menjadi topik popular di media sosial Twitter. Banyak netizen mempertanyakan alasan remaja berusia 15 tahun itu tidak hadir. Padahal, kakak Sasha, Malia, berada di antara keluarga dekat Obama yang hadir di Chicago.

“#WhereIsSasha Mungkin sedang menutup jalan ke Gedung Putih,” kicau akun @SabraBerger.

Ada pula yang menulis, “Amerika:#WhereIsSasha? Michelle: Sekolah malam,” kicau akun @WhoMEA.

Sementara akun lain bercanda, Sasha kini berada dalam tim elit anti-teror untuk mencari bukti pajak presiden terpilih Donald Trump.

Tidak ada penjelasan resmi mengapa Sasha, murid sekolah bergengsi Sidwell Friends, di Washington DC, absen dalam acara penting itu.

Saat CNN melihat laman sekolah, nampaknya pada Rabu pagi, Sasha bakal menghadapi ujian. Hal ini diakui seorang pejabat senior yang menolak disebutkan namanya kepada CNN.

Toh tanpa kehadiran Sasha, Obama menegaskan kepada kedua putrinya bahwa menjadi ayah adalah peran terpenting dalam hidupnya.

“Malia dan Sasha, dalam kondisi sulit kalian tumbuh menjadi gadis yang luar biasa,” kata Obama dalam pidato perpisahannya.

“Kalian cerdas dan cantik, tapi yang paling penting kalian sangat pengertian. Dari seluruh hidupku, saya sangat bangga menjadi ayah kalian,” ujar Obama.
CNN | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI





Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya