Banjir Terburuk di Thailand Selatan Tewaskan 30 Orang

Reporter

Rabu, 11 Januari 2017 08:09 WIB

Anak-anak bermain di area banjir di Pattani, Thailand, 27 Desember 2014. Banyak wilayah dari provinsi bagian selatan Thailand terkena banjir setelah hujan lebat beberapa hari terakhir. REUTERS/Surapan Boonthanom

TEMPO.CO, Bangkok— Badan Penanggulangan dan Pencegahan Bencana Thailand mengumumkan sedikitnya 30 orang tewas dan dua lainnya hilang. Musibah ini terjadi akibat banjir besar yang melanda bagian selatan Thailand, menyusul hujan lebat yang turun selama sepekan terakhir.

Seperti dilansir The Strait Times, Rabu 11 Januari 2017, Chatchai Promlert, kepala departemen, menyebut banjir ini merupakan yang terburuk selama hampir 50 tahun terakhir. "Sekitar 1,1 juta penduduk dari 369.680 keluarga di 12 provinsi di selatan Thailand terkena dampak banjir ini," kata Chatchai dalam jumpa pers Selasa lalu.

Kedua belas provinsi itu adalah Pattalung, Narathiwat, Songkhla, Pattani, Trang, Yala, Surat Thani, Nakhon Si Thammarat, Chumpon, Ranong, Prachuab Kiri Khan, dan Krabi.

Salah satu korban tewas adalah bocah perempuan berusia lima tahun saat berusaha menyelamatkan diri bersama keluarganya di Provinsi Prachuab Kiri Khan pada Senin malam.

“Keluarga bocah itu menghindari banjir dengan naik ke atap mobil. Tapi ia dan ibunya jatuh,” ujar Rawiroj Thammee. “Jasadnya ditemukan Selasa pagi sekitar 200 meter dari mobil keluarga.”

Hingga saat ini, banjir itu sudah merusak setidaknya lima fasilitas pemerintah, 218 ruas jalan, dan 59 jembatan di selatan Thailand.

Robohnya dua jembatan utama penghubung wilayah utara-selatan Thailand juga menyebabkan kemacetan sepanjang 200 kilometer.

Pemerintah setempat pun langsung membangun jembatan sementara untuk menggantikan ruas jalan layang yang rusak.

Sementara itu, para pasien di rumah sakit Provinsi Bangsapan juga terpaksa dievakuasi ke lantai yang lebih tinggi karena air di sekitar bangunan mulai meluap.

Perdana Menteri Thailand Prayut Chan- o-cha menyatakan warga di wilayah bencana harus bersiap jika sewaktu-waktu dievakuasi. “Keengganan mengungsi menyebabkan proses penyelamatan sangat sulit.”

Pemerintah pun mengerahkan ribuan tentara untuk membantu memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah paling parah.

THE STRAIT TIMES | REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

12 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

21 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

3 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya