Penghuni Tertua Kamp Guantanamo Dibebaskan

Reporter

Editor

Selasa, 5 September 2006 08:24 WIB

TEMPO Interaktif, Guantanamo:Haji Nasrat Khan adalah satu dari lima penghuni Guantanamo, kamp tahanan teroris milik Amerika, yang dikirim ke negeri asalnya Afganistan Ahad dua pekan silam. Yang membuatnya jadi istimewa dibanding tahanan lain adalah usianya: 78 tahun. Menurut seorang pengacaranya, Peter Ryan, kliennya itu merupakan tawanan tersepuh di seantero kamp penahanan, berpenghuni 445 orang yang diduga berhubungan dengan Al-Qaedah itu, yang kini ditutup pemerintah Amerika itu. "Hingga kini tak pernah jelas mengapa ia ditahan," kata Ryan. "Jalan saja dia repot dan mendengar pun sulit." Ryan yang mewakili firma hukum Dechert LLP itu pun terbang ke kamp yang berlokasi di Kuba itu guna menemui kliennya. Hingga saat ini tak satupun tuduhan dialamatkan pada Khan yang menghuni Guantanamo sejak akhir 2001 itu. "Tak ada tuduhan tindak kriminil satupun," kata Ryan yang mengaku mendapat kabar pembebasan Khan dari e-mail yang dikirim Departemen Kehakiman Amerika. "Pihak berwenang Amerika pun tak pernah ngomong pada saya soal alasan penahanan klien saya itu!" Khan ditahan bersama putra sulungnya Hiztullah Nasrat Yar. Menurut catatan militer Yar diciduk aparat militer Amerika lantaran menyimpan 700 senjata beserta roket. Lantaran itu pula keduanya lantas dikaitkan dengan jaringan teroris paling dicari di dunia Al-Qaedah. Sebuah tuduhan yang menurut Khan sama sekali tak masuk akal. Apalagi, kata Khan, anaknya menjaga senjata itu untuk kepentingan Presiden Hamid Karzai. "Bagaimana mungkin saya ikut bertempur," kata Khan yang diringkus aparat disaat tengah memprotes penangkapan anak sulungnya itu oleh serdadu Amerika. "Wong berdiri saja saya susah apalagi ikut memanggul senjata." Andree Priyanto

Berita terkait

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

10 Oktober 2017

Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara

Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

10 Oktober 2017

Bolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara

"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.

Baca Selengkapnya

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

13 Januari 2017

Obama Cabut Bebas Visa bagi Imigran Kuba  

Presiden Amerika Serikat Barack Obama resmi mencabut kebijakan bebas visa bagi imigran asal Kuba.

Baca Selengkapnya

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

29 Desember 2016

UU Ini Larang Pemakaian Nama Fidel Castro di Tempat Umum

Majelis Nasional Kuba (parlemen) menyetujui undang-undang yang melarang penggunaan nama ataupun patung Fidel Castro di tempat-tempat publik.

Baca Selengkapnya

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

5 Desember 2016

Wasiat Fidel Castro: Namanya Tak Boleh Jadi Nama Jalan  

Tak boleh juga ada patung, monumen, atau taman yang dibangun untuk menghormatinya.

Baca Selengkapnya

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

4 Desember 2016

Abu Fidel Castro Dikubur Dekat Pahlawan Kuba  

Tembakan salvo 21 kali mengiringi abu Fidel Castro memasuki tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

28 November 2016

Intel Amerika Berkali-kali Mencoba Membunuh Fidel Castro

CIA pernah mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro,
untuk

membunuhnya. Bukannya menghabisi Castro, Lorenz malah bercinta


dengannya.

Baca Selengkapnya

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

28 November 2016

Hormati Castro, Palestina Kibarkan Bendera Setengah Tiang  

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan agar bendera Palestina dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mantan Presiden Kuba Fidel Castro.

Baca Selengkapnya

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

26 November 2016

Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

26 November 2016

Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno.

Baca Selengkapnya