TEMPO Interaktif, Kupang: Pasukan penjaga perbatasan Indonesia-Timor Leste kini dalam keadaan siaga tinggi selama 24 jam di sepanjang perbatasan darat Kabupaten Belu dan Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur.Hal ini dilakukan untuk mencegah bekas komandan polisi militer Timor Leste Mayor Alfredo Reinado masuk ke Indonesia. Alfredo dan 56 kawan-kawannya kabur dari penjara Becora, Dili, Timor Leste pada 30 Agustus lalu.Lebih dari dua batalion tentara, dibantu polisi dan anggota Komando Rayon Militer setempat, melakukan patroli terus menerus di kawasan perbatasan itu.Komandan Pasukan Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste Kolonel Artileri Ediwan Prabowo mengatakan, patroli di perbatasan kini dilakukan selama empat kali sehari dengan kekuatan penuh."Patroli kami tingkatkan. Mulai dari subuh, pagi, siang, sore dan bahkan malam hari. Peningkatan pengamanan dan patroli 24 jam dilakukan untuk menghindari lalulintas orang secara ilegal dan juga mengantisipasi kemungkinan kaburnya Alfredo ke Timor Barat," kata Ediwan.Menurutnya, peningkatan kewaspadaan ini dilakukan bersama dengan tentara PBB penjaga perbatasan dan polisi nasional Timor Leste. Kewaspadaan yang sama dilakukan di pelabuhan laut Atapupu, pelabuhan rakyat Wini dan pelabuhan rakyat Pantai Gurita.Selain itu, warga di tiap kecamatan yang berbatasan langsung dengan Timor Leste telah diminta untuk membantu aparat keamanan melakukan pemantauan.JEMS DE FORTUNA