Obama dan Muslim Dilarang Berbelanja di Swalayan Ini  

Reporter

Kamis, 5 Januari 2017 06:20 WIB

TEMPO.CO, New Mexico - Pemilik swalayan di New Mexico, Amerika Serikat, memuat tulisan-tulisan bernada kebencian soal ras dan agama di dalam tokonya, seperti "Bunuh Obama" serta "Obama dan muslim lain tidak diterima di sini."

Pemilik swalayan Mayhill Convenience Store telah lebih dari satu tahun memasang tulisan rasis dan anti Islam itu. Tulisan yang melarang Barack Obama, Presiden Amerika, dan penganut Islam ke swalayan itu terpampang tepat di dekat pintu masuk.

Hal tersebut terungkap pada Jumat pekan lalu setelah beberapa pelanggan mengunggahnya ke internet dan dilaporkan stasiun televisi Albuquerque, KOB.

Seorang mantan pekerja di toko tersebut, Marlon McWilliams, menjelaskan, orang-orang yang menegur pemilik swalayan terkait dengan pengumuman bernada rasis dan anti-Islam itu akan dilarang berbelanja.

"Jika Anda masuk ke sana dan menyinggung perasaannya, Anda tidak bisa masuk ke sana lagi," kata McWilliams seperti dilansir Huffington Post pada 3 Januari 2017.

Setelah hal itu tersebar luas, terutama di dunia maya, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) lantas mengeluarkan pernyataan mengkritik toko atau swalayan tersebut.

"Semua orang memiliki hak Amandemen Pertama untuk kebebasan berbicara, pidato, bahkan menyerang. Kami mendesak pemilik toko menghapus tulisan yang dapat memecah belah bangsa," kata Direktur Komunikasi Nasional CAIR Ibrahim Hooper dalam sebuah pernyataan.

Pemilik swalayan tidak bisa dihubungi untuk diminta komentarnya terkait dengan tulisan tersebut. Nomor telepon yang tercantum toko tidak lagi dapat dihubungi.

KOB melaporkan sang pemilik toko kemungkinan telah terpukul dengan serangan terhadapnya, terutama secara online, termasuk ulasan yang menyudutkan swalayan miliknya. Bahkan dikabarkan sang pemilik akan menjual tokonya tersebut.

HUFFINGTON POST|DAILY MAIL|YON DEMA


Baca:
Telepon Erdogan, Obama Ucapkan Duka atas Teror di Istanbul

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya