Wawancara Maria Chin: Saya Percaya kepada People Power

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 15 Desember 2016 17:40 WIB

Maria Chin Abdullah: Saya Percaya kepada People Power. TEMPO/Anton Septian

TEMPO.CO, Jakarta - Maria Chin Abdullah memimpin gerakan Bersih 2.0 sejak 2013 untuk memperbaiki sistem pemilihan umum, memerangi korupsi, dan mereformasi institusi publik di Malaysia. Bulan lalu, sehari menjelang unjuk rasa kelima atau Bersih 5, Maria ditahan polisi. Selama 10 hari ia dikurung di ruang isolasi.

Perseteruan dengan Perdana Menteri Najib Abdul Razak dalam kasus aliran dana ilegal 1MDB tidak membuat perempuan 60 tahun ini surut. Maria geram melihat ada uang yang lenyap dari 1MBD. “Itu uang rakyat,” katanya.

Kepada Efri Ritonga, Anton Septian, Ayu Primasandi, dan Gadi Makitan dari Tempo, di Malaysia, Selasa, 6 Desember 2016, ibu tiga anak ini bercerita tentang perjuangan Bersih 2.0. Petikannya:

Bagaimana kronologi penahanan Anda?

Pada 18 November, atau sehari sebelum demonstrasi, polisi datang (ke Sekretariat Bersih 2.0) untuk menangkapi kami. Semua telepon genggam, komputer, dan dokumen dirampas. Saya dibawa ke Jinjang Prison. Sedangkan Mandeep Singh, Manajer Sekretariat, dibawa ke kantor polisi.

Besoknya saya dipindahkan ke kantor polisi. Saya diberi tahu dituduh melanggar Pasal 124-C Kanun Kesiksaan dan mengancam demokrasi parlementer. Polisi juga memakai Undang-Undang SOSMA atau Security Offences (Special Measures) Act 2012. Dengan undang-undang itu, seseorang bisa ditahan 48 jam tanpa pengacara, tanpa pengadilan, tanpa diberi tahu tuduhannya. Setelah 48 jam, polisi bisa menahan lagi maksimum 28 hari.

Total yang ditahan pada hari itu 16 orang, termasuk saya. Ada mahasiswa, para penggerak demo, dan politikus. Semua dibebaskan dalam waktu singkat, kecuali saya.

Bagaimana perlakuan yang Anda terima?

Setelah 48 jam lewat, polisi menahan saya delapan hari lagi. Saya ditempatkan di sel isolasi. Tidak ada kontak dengan dunia luar, tanpa jendela, tanpa kipas angin, tanpa kasur, hanya semen dengan papan kayu. Pada hari keempat, baru mereka memberi saya kasur setelah Suruhanjaya Hak Asasi Manusia datang. Polisi juga memberi dua set baju tahanan, tapi saya tidak dapat mengganti pakaian dalam.

Apa status hukum Anda saat ini?

Polisi belum mengenakan status hukum kepada saya. Mereka masih mengumpulkan saksi. Saya memang dibebaskan dari tahanan, tapi investigasi terus berjalan. Setelah investigasi kelar, mereka bisa menuduh saya karena batas waktu investigasi 28 hari adalah 16 Desember.

Apa saja upaya aparat membungkam gerakan Bersih 2.0?

Aparat membangun citra kami terhubung dengan Badan Intelijen Amerika Serikat, CIA. Mereka juga mengatakan, “Anda punya banyak uang, kenapa tidak bergerak di bidang pendidikan atau hak asasi manusia saja?” Kami tidak punya uang 3,2 miliar ringgit yang katanya dari George Soros. Kami hanya menerima uang dari Soros pada 2010-2011 (sebesar 70 ribu ringgit atau sekitar Rp 210 juta). Setelah itu kami menolak bantuan dari Soros atau pihak lain.

Bagaimana metode pengumpulan dana Bersih?

Kami membuka rekening sumbangan publik. Nilai minimum sumbangan 5 ringgit, maksimum tidak terbatas. Rata-rata masyarakat menyumbang 50-100 ringgit. Sebagian besar berasal dari dalam negeri.

Pernah mencoba berbicara kepada pemerintah?

Hal yang mengecewakan adalah anggota kabinet tutup mata terhadap korupsi. Kasus 1MDB adalah korupsi besar. Tapi semua orang di kabinet berusaha menyelamatkan diri sendiri. Kejaksaan juga menyatakan tidak ada korupsi.

Bersih menanyakan uang 2,6 miliar ringgit yang masuk ke rekening Perdana Menteri Najib Abdul Razak. Dana itu ditransfer ke rekening lain yang kami tidak tahu siapa mereka. Untuk apa uang itu? Dia tidak bisa mengatakan tidak tahu apa yang terjadi pada uang tersebut. Itu uang rakyat.

Apa tindakan komisi pemberantasan korupsi Malaysia?

Begitu mulai menyelidiki kasus ini, pejabat MACC (Malaysian Anti-Corruption Commission) ditahan polisi. Setelah itu, hasil investigasi MACC menyatakan tidak dapat mengenakan tuduhan apa pun (dalam kasus 1MDB).

Bersih 2.0 tidak didukung pejabat pemerintah dan MACC, yakin bisa berhasil?

Saya percaya pada people power. Karena itu, demonstrasi penting sebagai sumber kekuatan. Kami punya pengalaman dengan people power ketika mengusir kolonial. Kami mendapat dukungan dari mantan perdana menteri Mahathir Mohamad. Dia ikut berdemonstrasi. Banyaknya uang yang dicuri di 1MDB membuat dia bertanya kepada Najib.

Strategi untuk melakukan perubahan?

Pertama, kami ingin lebih banyak generasi muda mendaftar pemilu supaya mereka bisa mengubah pemerintah. Kedua, negara ini butuh reformasi pemilihan. Saat ini tidak ada jaminan tidak adanya pemilih bayaran. Kami juga hendak membatasi masa jabatan perdana menteri.


Simak video wawancaranya:


Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

12 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

7 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya