Tak Hanya Prihatin, Ini Bantuan Indonesia untuk Rakhine

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 8 Desember 2016 14:27 WIB

Menlu Retno LP Marsudi bersama Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi di Nay Pyi Taw, Myanmar, 7 November 2016. Foto: Kemlu RI

TEMPO.CO, Nay Pyi Taw - Indonesia menyampaikan keprihatinan atas situasi di negara bagian Rakhine, Myanmar. Pernyataan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi saat bertemu dengan Penasehat Negara Myanmar, Daw Aung San Suu Kyi di Nay Pyi Taw, Selasa malam, 6 Desember 2016.

"Saya kembali menyampaikan keprihatinan Indonesia kepada State Counsellor Daw Aung San Suu Kyi terhadap situasi di Rakhine State,” kata Menlu Retno usai bertemu Suu Kyi seperti disampaikan dalam rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima Tempo.

Tak hanya prihatin, Indonesia juga menyampaikan rencana untuk membantu pembangunan fasilitas kesehatan di atas lahan seluas sekitar 4.000 meter di negara bagian yang banyak ditinggali umat muslim tersebut.

Masyarakat Indonesia telah memberikan bantuan pembangunan dua sekolah di wilayah Rakhine. Pembangunan ini telah rampung sehingga total bantuan Indonesia telah diberikan bagi enam sekolah di wilayah tersebut.

Suu Kyi, yang juga Menteri Luar Negeri Myanmar, menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia atas pembangunan di Rakhine. Termasuk bantuan kemanusiaan dari Indonesia yang telah masuk ke Rakhine, pasca insiden 9 Oktober 2016 lalu.

Situasi di Rakhine memburuk pasca serangan di pos polisi perbatasan Myanmar. Setelah itu, operasi militer untuk mencari pelaku serangan menyebabkan puluhan ribu warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

“Pemerintah Myanmar telah membuka pintu bagi bantuan kemanusiaan dari Indonesia, sehingga memugkinkan bantuan dari PKPU (Pos Kemanusiaan Peduli Umat) untuk sampai di Rakhine,” kata Menlu Retno.

Kedua menlu perempuan itu juga membahas secara situasi dan perkembangan yang terjadi di Rakhine secara terbuka. Kepada Suu Kyi, Retno menyampaikan gagasan soal pentingnya keamanan dan stabilitas untuk meneruskan pembangunan yang inklusif, atau pembangunan yang melibatkan semua pihak di Rakhine.

Retno juga menyampaikan harapannya agar Pemerintah Myanmar tetap menjunjungi tinggi penghormatan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia semua masyarakat di Rakhine State, termasuk minoritas Muslim khususnya dalam upaya pemulihan stabilitas.

“Masalah inklusivitas, dimana semua masyarakat memiliki hak dan kewajiban yang sama, menjadi kunci dari penyelesaian situasi di Rakhine,” kata Menlu RI.

Hal ini langsung mendapat respons positif dari Suu Kyi, yang secara de facto merupakan pemimpin Myanmar saat ini. Dia sepakat dengan Menlu RI soal pentingnya pembangunan yang inklusif.

Selain itu, sebagai upaya untuk meningkatkan toleransi dan harmoni masyarakat di Rakhine State, Indonesia dan Myanmar sepakat untuk meningkatkan kerja sama dialog antar agama atau interfaith dialogue.

Indonesia juga akan meneruskan bantuan kapasitas kepada Myanmar di bidang good governance, demokrasi dan HAM. Selain itu, Indonesia akan terus melakukan berhubungan secara intensif, baik dengan Pemerintah Myanmar, Komisi yang dipimpin oleh Kofi Annan serta pihak-pihak lain yang memiliki kepedulian terhadap situasi Rakhine State.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

10 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

15 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya