TEMPO Interaktif, Bangkok:Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra hari ini menuduh sekelompok perwira militer berusaha membunuh dia dengan bom, yang ditemukan polisi dekat rumahnya. Polisi menerangkan bom campuran TNT dan bahan peledak plastik, pupuk serta bahan bakar ditemukan Kamis lalu dalam sebuah mobil di persimpangan jalan dekat rumah Thaksin. Polisi mengungkapkan tersangka pemilik bom adalah seorang letnan berusia 43 tahun yang belum lama ini ditugaskan mematai militan Islam di wilayah selatan. Pada awalnya membantah, perwira itu hari ini mengakui membawa bahan peledak secara ilegal. Namun, dia menepis tuduhan plot membunuh perdana menteri.Setelah penemuan itu, Thaksin memecat Jenderal Pallop Pinmanee, deputi kepala Komando Operasi Keamanan Internal. Ada empat perwira militer yang terlibat dalam plot pembunuhan, sebagian sudah pensiun, kata Thaksin. Jenderal Pallop balik menuduh Thaksin merekayasa plot itu. Menurut dia, bom itu tidak untuk diledakkan. Dia mempersoalkan mengapa sopir membawa mobil itu mondar-mandir dekat rumah Thaksin beberapa kali, bukan langsung memicu ledakan.Saya kira Thaksin merekayasa sesuatu untuk menghancurkan saya, kata Pallop, seraya menerangkan kedekatan hubungan dirinya dengan Chamlong Srimuang. Pensiunan jenderal yang disebut Pallop ini adalah salah satu motor penggerak demonstrasi anti-Thaksin selama beberapa bulan di Bangkok tahun ini. Thaksin sendiri menyatakan belum ditemukan kaitan antara plot itu dengan Chamlong Srimuang. AFP | AP | YANTO M