Kebakaran di Israel Berakhir, 120 Orang Cedera, 23 Ditangkap

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 28 November 2016 16:27 WIB

Seorang petugas pemadam kebakaran memasuki bangunan rumah yang terbakar di Haifa, Israel, 25 November 2016. Israel meminta bantuan dari Kroasia, Siprus, Yunani, Italia, dan Rusia untuk menangani kebakaran tersebut. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Tel Aviv - Tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang mengurung Israel dan Tepi Barat selama lima hari yang memaksa puluhan ribu penduduk mengungsi. Hal tersebut disampaikan pihak berwenang yang menyalahkan tragedi itu disebabkan oleh tindakan pembakaran yang disengaja.



Menurut petugas medis, tidak ada kematian sejauh ini tetapi 112 orang dirawat karena mengalami cedera, sebagian besar karena menghirup asap. Sekitar 700 rumah rusak atau hancur ketika kebakaran yang diperparah oleh angin kencang dan kekeringan yang membakar ribuan hektare daerah.

Baca: Israel Kebakaran, Netizen: Lihatlah Murka Tuhan

Sejak beberapa hari lalu, pesawat pemadam kebakaran dari berbagai negara terlihat terbang rendah di kawasan bukit di Tepi Barat dan Israel untuk menjatuhkan air dan bahan mengontrol kebakaran. Kebakaran, yang dimulai Selasa pekan lalu, dipadamkan dengan bantuan pesawat pemadam kebakaran sejumlah negara.



Israel, Rusia, Turki, Yunani, Perancis, Spanyol, Kanada, serta Palestina-- dengan delapan kendaraan dan 40 personil pemadam kebakaran--bergabung dalam upaya penyelamatan. "Tidak ada lokasi aktif yang masih terbakar. Sejak Sabtu malam, situasi telah tenang. Kami tidak ada kegiatan baru," kata juru bicara pemadam kebakaran, Yoram Levy, seperti yang dilansir DW, 28 November 2016.

Baca: Langka, PM Israel Berterima Kasih kepada Presiden Palestina

Menurut Levy, sekitar 2.000 titik api di Israel dan Tepi Barat, termasuk 20 kebakaran besar. Israel mencurigai sebagian tragedi itu disengaja dan berhubungan dengan konflik Israel-Palestina. Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan 17 dari 110 kebakaran di Tepi Barat sejauh ini dipastikan disengaja.



Berbicara di pemukiman Israel di Halamish di Tepi Barat, lokasi puluhan rumah rusak pada akhir pekan, Avigdor Lieberman mengatakan, Israel harus menanggapi kejahatan itu dengan membangun lebih banyak permukiman. Namun, dia tidak mengomentari lebih lanjut terkait kebakaran itu.

Baca: Dilanda Kebakaran Hebat, Israel Terima Bantuan Palestina

Polisi menangkap 23 orang yang dicurigai memulai kebakaran dan menginterogasi tujuh orang lagi. Lebih dari 120 orang terluka dan ratusan rumah rusak di wilayah Arab dan Yahudi Israel sejak kebakaran terjadi pada hari Selasa. Lebih dari 1.800 apartemen hancur di kota utara Haifa dan lebih dari 500 tidak bisa lagi digunakan.

DW | TIMES OF ISRAEL | YON DEMA

Baca Pula
Pembelaan Ahmad Dhani Soal Nama Hewan & Tuduhan Hina Jokowi
Pelapor Fahri Hamzah Bawa Barang Bukti dan Saksi ke Polda Metro Jaya

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

7 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

9 jam lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

10 jam lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

11 jam lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

15 jam lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

16 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

17 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

18 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya