Kenangan Gorbachev Tentang Fidel Castro

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 26 November 2016 18:58 WIB

Pemimpin Kuba, Fidel Castro berdiri di perkebunan tebu di Kuba, 14 April 1966. Mantan Presiden Fidel Castro, yang berkuasa selama setengah abad, meninggal pada usia 90. Roberto Salas/Prensa Latina via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Fidel Castro, tokoh revolusi Kuba, meninggal di usia 90 tahun, pada Jumat malam 25 November 2016 waktu setempat atau Sabtu waktu Indonesia. Mantan pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, mengenang Fidel sebagai sosok penguat bangsa.

“Fidel berdiri dan menguatkan bangsanya selama diblokade Amerika,” kata Gorbachev seperti dilansir Guardian, Sabtu, 26 November 2016. Fidel berhasil membawa negaranya keluar dari blokade menuju kemerdekaan.

Gorbachev mengatakan peran Fidel sebagai penguat bangsa masih besar dalam beberapa tahun terakhir. Padahal ia telah menyerahkan kepemimpinan Kuba kepada adiknya, Raul Castro.

Gorbachev mengatakan Fidel mencoba segala cara untuk menghancurkan sistem kolonial demi membangun hubungan kerja sama. “Saya sangat sedih mengetahui waktu Fidel sudah habis. Ia akan tetap berada dalam memori sebagai politikus, lelaki, dan sahabat kami yang hebat,” kata dia.

Fidel Castro lahir di Biran, Kuba, pada 13 Agustus 1926. Ia pernah dipenjara karena memimpin perlawanan terhadap rezim Batista pada 1953. Namun usahanya gagal sehingga ia ditangkap.


Pada 1956, ia memulai perang gerilya terhadap pemerintah bersama Che Guevarra. Ia berhasil mengalahkan Batista pada 1959 dan diangkat menjadi Perdana Menteri Kuba.

Baca:
Fidel Castro, Tokoh Revolusi Kuba, Meninggal
Ini Isi Pidato Terakhir Fidel Castro Sebelum Meninggal
Fidel Castro Meninggal, Pemimpin Dunia Ucapkan Belasungkawa


VINDRY FLORENTIN | GUARDIAN | BBC

Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

33 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

36 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

46 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

4 Maret 2024

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina

Baca Selengkapnya

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

19 Desember 2023

Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

Presiden Kuba mengatakan Amerika Serikat dengan penggunaan hak vetonya di PBB telah memperpanjang "genosida di Gaza".

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

5 Desember 2023

Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

Manuel Rocha didakwa atas tindakan mata-mata untuk pemerintah Kuba selama lebih dari 40 tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

24 November 2023

Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

Sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Israel, termasuk mahasiswa kedokteran Palestina yang belajar di Kuba

Baca Selengkapnya