Castro Meninggal, Kalla: Dia Pejuang Luar Biasa  

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 26 November 2016 17:06 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan duka cita atas meninggalnya mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro. Tokoh revolusi Kuba itu meninggal dalam usia 90 tahun pada Jumat malam, 25 November 2016, waktu setempat, atau Sabtu waktu Indonesia.

"Tentu kita semua dan pemerintah menyampaikan duka cita yang dalam atas meninggalnya Fidel Castro," kata Kalla, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu ini.

Kalla mengatakan Castro adalah sahabat Indonesia yang baik pada masa Bung Karno. Pada masanya, Bung Karno dan Castro mempunyai hubungan yang baik. Contohnya adalah saat Castro mendukung gerakan Non-Blok.

Kalla juga menyebut Castro pejuang yang luar biasa bagi negerinya. "Walaupun tentu juga ada masalah-masalah, tapi bagaimana pun dia pejuang di daerahnya," katanya.

Castro meninggal karena sakit berkepanjangan. Semasa hidup, Castro pernah menghadapi percobaan pembunuhan, tapi selalu lolos. Castro sempat memimpin Kuba selama lebih dari setengah abad. Pada 2008, dia menyerahkan kekuasaannya pada adiknya, Raul Castro.

Baca:
Fidel Castro, Tokoh Revolusi Kuba, Meninggal
Ini Isi Pidato Terakhir Fidel Castro Sebelum Meninggal

AMIRULLAH


Berita terkait

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

29 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

32 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

35 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

46 hari lalu

Menengok Pemimpin Negara yang Ucapkan Selamat ke Vladimir Putin Usai Menang Pilpres Rusia

Komentar pemimpin di Eropa dan AS ini sangat kontras dengan pesan-pesan ucapan selamat yang mengalir dari Asia dan Amerika Latin ke Vladimir Putin.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

4 Maret 2024

Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

Presiden Kuba memimpin aksi jalan di Ibu Kota Havana pada Sabtu, 2 Maret 2024, sebagai bentuk solidaritas pada masyarakat Palestina

Baca Selengkapnya

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

11 Februari 2024

133 Ton Daging Ayam Subsidi di Kuba Hilang Dicuri

Kuba mendakwa 30 pelaku atas tuduhan mencuri 133 ton ayam dan menjualnya ke jalan dalam kondisi Kuba sedang kekurangan pangan

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

19 Desember 2023

Presiden Kuba: AS dengan Hak Vetonya Memperpanjang Genosida di Gaza

Presiden Kuba mengatakan Amerika Serikat dengan penggunaan hak vetonya di PBB telah memperpanjang "genosida di Gaza".

Baca Selengkapnya

Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

5 Desember 2023

Mantan Duta Besar AS untuk Bolivia Dituduh Jadi Mata-Mata Kuba Selama Empat Dekade

Manuel Rocha didakwa atas tindakan mata-mata untuk pemerintah Kuba selama lebih dari 40 tahun.

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

24 November 2023

Presiden Kuba Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Depan Kedutaan Besar AS di Havana

Sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Israel, termasuk mahasiswa kedokteran Palestina yang belajar di Kuba

Baca Selengkapnya