Pria Bakar Diri di Australia Pengungsi Rohingya, Myanmar

Reporter

Minggu, 20 November 2016 21:25 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Melbourne- Pria yang dituduh menyerang Springvale Commonwealth Bank, diduga merupakan seorang pengungsi dari Rohingya, Myanmar. Seorang pelajar mengaku bertemu dengan seorang yang diduga pelaku, dan dia mengatakan berasal dari Myanmar.

"Dia mengatakan berasal dari Myanmar, dan mencoba menjual iPhone yang seharga US$ 600, dengan harga US$ 50 di Hotel Vale di Springvale beberapa minggu lalu," kata pelajar yang bernama Hasma, seperti dikutip dari The Age, 20 November 2016.

Hasma merasa yakin kalau yang ditemuinya adalah Nur Islam, orang yang diduga sebagai pelaku. Selain mencoba menjual iPhone, pria itu juga meminta agar Hasma meminjamkan uang kepadanya.

Salah satu teman satu rumah Nur Islam, mengatakan kalau dia pernah meminjamkan iPhone kepadanya sekitar sebulan lalu, namun Nur Islam mengatakan dia kehilangan ponsel itu. Namun teman Nur Islam itu menuturkan, tak ada bukti Nur Islam pernah berjudi.

Baca:
Pria Membakar Diri Masuk ke Bank di Melbourne, 27 Terluka
Obama Bela Trump di KTT APEC: Beri Kesempatan Pada Presiden
Di Aleppo, Paramedis Menangis Selamatkan Bayi di Inkubator

Sebelumnya dikabarkan, kalau pelaku penyerangan Springvale Commonwealth Bank merupakan orang yang kehabisan uang, akibat berjudi. Saat polisi melakukan penyelidikan, seorang pelajar mengaku melihat Nur Islam bermain di mesin poker sampai kehabisan uang.

Teman-teman Nur Islam mengatakan dia sedang kesulitan mengakses pembayaran Centrelink, dan kesehatan mentalnya memburuk dalam beberapa pekan terakhir.

Namun Pemimpin Organisasi Rohingya Burma di Australia, Habib, mengatakan adik dari Nur Islam mengalami sakit parah di Myanmar. Mungkin itulah alasan Nur Islam ingin mengumpulkan uang dan mengirimkannya kepada adiknya.

Nur Islam masuk ke Australia sebagai manusia perahu yang tidak disertai dokumen imigrasi. Ia merupakan etnis Rohingya yang mengalami berbagai kekerasan di Myanmar.

Acting Sersan Senior Kris Hamilton mengatakan peristiwa itu tetap menjadi penyelidikan aktif, dengan demikian, polisi tidak akan merilis rincian tentang apa yang menjadi penyelidikan.

Nur Islam diduga membakar dirinya di Springvale Commonwealth Bank, pada Jumat lalu. Setidaknya 27 orang terluka. Nur Islam diketahui mengalami luka paling parah dalam serangan itu.

Kini Nur Islam masih berada dalam kondisi kritis, dan menjalani perawatan di rumah sakit. Jika dia bertahan dari luka-lukanya, dia bisa menghadapi berbagai tuduhan, termasuk pembakaran dan percobaan pembunuhan.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

17 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

19 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

4 hari lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

5 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

5 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya