Belanda Usut Raibnya Bangkai Kapal Perangnya di Laut Jawa

Reporter

Editor

Abdul Manan

Rabu, 16 November 2016 14:54 WIB

Kapal Angkatan Laut Belanda, De Zeven Provincien (DZP) meluncurkan rudal permukaan ke permukaan Harpoon. Kapal kelas heavy frigate ini dilengkapi dengan pertahanan udara yang sangat canggih sehingga disebut sebagai LSC (Luchtverdedigings- en commandofregat) atau pertahanan udara dan frigate komando. belgian-navy.be

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Belanda menyatakan akan melakukan penyelidikan atas menghilangnya secara misterius tiga bangkai kapal perang Belanda pada perang dunia kedua yang lenyap dari dasar Laut Jawa, Indonesia.

Kementerian Pertahanan Belanda telah mengkonfirmasi bahwa bangkai kapal dari dua kapal perangnya yang tenggelam pada tahun 1942 itu benar-benar hilang, sementara sebagian besar dari bangkai kapal ketiga juga hilang.

Bangkai kapal itu pertama kali ditemukan utuh oleh penyelam amatir pada tahun 2002. Tapi ekspedisi baru untuk menandai ulang tahun ke-75 tahun Pertempuran Laut Jawa menemukan bahwa bangkai kapal yang semula utuh itu sudah hilang.

Sonar menunjukkan ada jejak dari bangkai kapal di ada dasar laut, tapi kapal-kapal itu sudah tidak ada.

"Bangkai kapal dari HNLMS De Ruyter dan HNLMS Java tampaknya sudah benar-benar hilang. Sepotong besar bagian dari kapal juga hilang dari HNLMS Kortenaer," kata Kementerian Pertahanan Belanda, seperti dilansir Guardian edisi 16 November 2016.

Tiga kapal itu tenggelam pada 27 Februari 1942, selama Pertempuran Laut Jawa, yang ternyata menjadi kekalahan telak bagi pelaut Belanda, Inggris, Amerika dan Australia oleh pasukan Jepang. Itu adalah salah satu pertempuran laut termahal dan kemudian menyebabkan pendudukan Jepang di seluruh Hindia Belanda.

Sekitar 2.200 orang tewas, termasuk 900 warga Belanda dan 250 orang Belanda asal Indonesia, dalam pertempuran laut itu. Bangkai kapalnya juga dinyatakan sebagai kuburan kapal perang.

"Penyelidikan telah diluncurkan untuk melihat apa yang terjadi dengan bangkai kapal perang itu, sementara kabinet telah diberitahu soal ini," kata Kementerian Pertahanan. "Penodaan terhadap kuburan perang adalah pelanggaran serius," tambahnya. Kementerian memberi indikasi bahwa bangkai kapal itu mungkin telah diambil secara ilegal.

Laut sekitar Indonesia, Singapura dan Malaysia adalah kuburan bagi lebih dari 100 kapal dan kapal selam yang tenggelam selama perang. Selama bertahun-tahun, pemulung diam-diam menemukan bangkai kapal dan mencuri bagian dari kapalnya.

Sebuah sekolah menyelam rekreasi di Malaysia mengatakan kepada New Straits Times tahun lalu bahwa bangkai kapal diledakkan dengan bahan peledak oleh orang-orang yang menyamar sebagai nelayan sebelum mulai mengambil logamnya.

Abdul Manan | Guardian | Japan Times

Berita terkait

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda

Baca Selengkapnya

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.

Baca Selengkapnya

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.

Baca Selengkapnya

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.

Baca Selengkapnya

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.

Baca Selengkapnya