Dubes Mikhail Galuzin: Rusia Hargai Pilihan Rakyat Amerika

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 10 November 2016 06:31 WIB

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Yurievich Galuzin, menunjukkan kartu kreditnya dari sebuah bank terbesar Rusia terkait pertanyaan soal sanksi atas negaranya dalam konferensi pers di Jakarta, 3 September 2014. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin menegaskan negaranya tidak ikut campur dalam urusan domestik dan pemilihan presiden Amerika Serikat. "Rusia menghargai pilihan rakyat Amerika dan bekerja sama dengan presiden mana pun yang terpilih," kata Galuzin kepada Tempo, 9 November 2016.

Donald John Trump dari Partai Republik memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat dari pesaingnya asal Partai Demokrat Hillary Rodham Clinton. Meskipun hasil resmi belum diumumkan, namun penghitungan exit poll dari berbagai pihak menunjukkan kemenangan Trump. Sejumlah kepala negara juga telah menyampaikan ucapan selamat.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengirim pesan ucapan selamat kepada Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden, 8 November 2016.

Kepada jajaran media Kremlin, Putin menyampaikan harapan “untuk bekerja sama mengarahkan hubungan Rusia-Amerika Serikat keluar dari kondisi kritis dan juga mengatasi isu-isu krusial dalam agenda internasional serta mengidentifikasi respons yang efektif terhadap tantangan keamanan global.”

Putin juga menyatakan keyakinan bahwa “sebuah dialog konstruktif antara Moskow dan Washington, berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan, saling menghormati dan sikap realistis atas posisi masing-masing sesuai kepentingan rakyat negara kita dan komunitas seluruh dunia.”

Presiden Rusia itu menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan keberhasilan Trump atas jabatan barunya sebagai kepala negara.

Dalam upacara penerimaan surat kepercayaan dari sejumlah duta besar negara sahabat, Putin menyatakan siap untuk melakukan apapun guna mengembalikan hubungan dengan Amerika Serikat dan mendorong pertumbuhan. "Rusia siap dan ingin memulihkan sepenuhnya hubungan dengan Amerika Serikat," kata pemimpin Rusia tersebut.

"Kami akan memulai dari fakta bahwa ini mungkin tidak mudah, tapi kami siap untuk melakukan bagian kami untuk mengembalikan hubungan Rusia-AS ke arah perkembangan yang stabil," kata Putin.

Presiden Rusia itu telah mendengar niat Trump memulihkan hubungan antara Moskow dan Washington. Putin menyadari bahwa hal itu akan sulit, tapi dia mengaku siap.

"Kami mendengar pernyataan kandidat presiden, yang bertujuan memulihkan hubungan Rusia dan Amerika," kata Putin seperti dilaporkan TASS. "Kami memahami dan menyadari fakta bahwa hal ini merupakan jalan yang sulit mengingat degradasi hubungan Rusia-AS saat ini."

Putin menyatakan Rusia mengikuti perkembangan kampanye secara seksama. "Saya ingin mengucapkan selamat kepada rakyat Amerika atas selesainya siklus pemilu dan kepada Donald Trump, yang telah memenangkan pemilihan ini," kata pemimpin Rusia tersebut.

Terkait degradasi hubungan dengan Amerika Serikat, Putin sekali lagi menekankan bahwa "Hal itu bukan kesalahan kita bahwa hubungan Rusia-Amerika berada dalam keadaan seperti ini," kata Putin.

Menurut Badan Bea Cuka Federasi Rusia, hubungan perdagangan Rusia-AS mencapai US$ 29,2 miliar pada 2014 atau naik 7,2 persen dibandingkan 2013. Ekspor Rusia ke AS mencapai US$ 18,5 miliar, sebaliknya impor AS ke Rusia mencapai US$ 10,7 miliar.

Sedangkan data pada Januari-September 2015, volume perdagangan menurun 29 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Impor Amerika menurun 40 persen, dan ekspor Rusia turun 8 persen.

TASS | NATALIA SANTI

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya