Nyata dan Sadis, Remaja Ini Dipaksa Masuk Peti Mati, Lalu...
Editor
Maria Rita Hasugian
Selasa, 8 November 2016 20:17 WIB
TEMPO.CO, Cape Town- Tatapan sepasang mata remaja berkulit hitam warga Afrika Selatan menunjukkan rasa takut yang sangat. Ia memohon kepada pria bertopi yang berdiri di hadapannya agar tidak memaksanya masuk ke peti jenazah.
Baca juga:
Di Pernikahan Sandra Dewi-Harvey, Ahok Dikejar Nenek-nenek
Jokowi Buka Cerita Soal #JaketJokowi yang Bikin Heboh
Pria berkulit putih itu diduga pemilik lahan pertanian, mengutip dari Daily Mail, 7 November 2016, tanpa rasa iba dia terus menekan tubuh dan kepala remaja pria berkulit hitam itu dengan menggunakan penutup peti mati.
Ia kemudian mengancam akan membakar peti jenazah berikut tubuh remaja Afrika Selatan itu. "Saya mau menyiramkan bensin," ujarnya.
Pria bertopi itu ternyata tidak sendirian, di sebelahnya seorang pria mengabadikan kekejaman yang sedang terjadi. Ia mendengar pria itu mengancam akan memasukkan ular ke peti mati.
Tidak jelas alasan pria bertopi itu melakukan tindakan brutal kepada remaja pria berkulit hitam tersebut. Namun diduga ada kaitannya dengan konflik antara petani dan pekerjanya.
Baca juga:
Kasus Al Maidah 51: 6 Alasan Ahok Tak Akan Dipenjara
Diadukan Kubu Jokowi, Ini 3 Jurus Ahmad Dhani Melawan
Belakangan rekaman kekejaman rasial yang terjadi di satu kawasan pertanian di Afrika Selatan itu muncul di media sosial. Ribuan netizen kaget dan memberikan komentar tentang rekaman kekejaman rasial berdurasi 20 detik.
Selanjutnya: Ada yang....
<!--more-->
Ada yang mengutuk tindakan brutal yang menggambarkan kekejaman rasialis yang pernah terjadi di Afrika Selatan. Ada pula yang menilai justru masyarakat kulit putih terancam di negara itu sehingga membutuhkan perlindungan.
Ternyata setelah lebih dari dua dekade rezim apartheid berakhir, Afrika Selatan masih dilanda rasialisme. Masyarakat masih terbelah dua antara kulit hitam dan kulit putih. Bahkan ketegangan antara kulit putih dan non-putih lebih buruk dari sebelumnya.
Sebagai gambaran, Komisi Hak Asasi Manusia Afrika Selatan menerima 160 keluhan terkait dengan rasis. Ini jumlah tertinggi yang pernah terjadi dalam 20 tahun terakhir.
Baca juga:
Di Pernikahan Sandra Dewi-Harvey, Ahok Dikejar Nenek-nenek
Jokowi Buka Cerita Soal #JaketJokowi yang Bikin Heboh
Menurut Transvaal Agricultural Union, diperkirakan 3.000 kasus serangan kekerasan terhadap area pertanian dan lebih dari 1.600 orang petani dibunuh sejak 1990.
Transvaal tahun lalu mengajukan komplain ke Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang kekejaman yang dilakukan kelompok minoritas. Maksudnya, penduduk berkulit putih di Afrika Selatan hanya berkisar 9 persen dari seluruh populasi, tapi mereka menguasai pos-pos penting dan mendominasi kebanyakan industri strategis.
Namun, Johann Burger sebagai peneliti senior dari Institute for Security Studies memperkirakan rekaman video remaja pria berkulit hitam yang dipaksa masuk peti mati dan akan dibakar, telah dimanfaatkan orang-orang radikal dari kedua pihak, berkulit putih dan non-berkulit putih. Rekaman ini dipakai sebagai bukti untuk mendukung cara pandang mereka masing-masing.
DAILY MAIL | MARIA RITA
Baca juga:
Kasus Al Maidah 51: 6 Alasan Ahok Tak Akan Dipenjara
Diadukan Kubu Jokowi, Ini 3 Jurus Ahmad Dhani Melawan