Pemilihan Presiden Amerika Tak Pengaruhi Hubungan dengan RI

Reporter

Editor

Natalia Santi

Minggu, 6 November 2016 18:51 WIB

Brian McFeeters, Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia. (Tempo/Natalia Santi)

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat terus menguat. Penguatan hubungan tersebut didukung oleh semua pihak dalam Kongres Amerika Serikat, baik Partai Demokrat maupun Partai Republik.

Karena itu, Kuasa Usaha Amerika Serikat Brian McFeeters berharap penguatan hubungan tersebut akan terus berlanjut, siapa pun yang terpilih untuk menduduki Gedung Putih dalam pemilihan umum pada 8 November mendatang.

“Kami berharap siapa pun yang menang, kebijakan Amerika Serikat yang luas dan keberlanjutannya akan terus diperkuat,” kata McFeeters, pemimpin perwakilan Amerika Serikat di Indonesia, kepada wartawan di Jakarta.

Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kemitraan strategis dalam berbagai bidang, seperti pertahanan, pendidikan, lingkungan, dan hubungan antar-warga. McFeeters menyatakan penguatan hubungan tersebut juga didukung oleh semua pihak di Kongres Amerika Serikat, baik Partai Republik maupun Partai Demokrat.

“Siapa pun presidennya, AS akan memandang Indonesia sebagai negara yang penting, bidak hanya secara bilateral, tapi juga secara kawasan, Indonesia memimpin di ASEAN. Secara global, Indonesia adalah anggota PBB yang menonjol. Jumlah tentara pasukan perdamaiannya terus meningkat. Indonesia juga anggota G-20 yang bertanggung jawab atas kebijakan ekonomi dan keuangan dunia,” ujar McFeeters.

McFeeters menepis kekhawatiran soal kemungkinan pembatasan kunjungan warga muslim Indonesia jika salah satu kandidat terpilih.

“Pernyataan-pernyataan yang menyebut soal pembatasan kunjungan muslim ke Amerika sudah banyak dibantah, baik oleh warga Amerika maupun bos saya, Menteri Luar Negeri John Kerry, yang menyatakan pembatasan seperti itu tidak saja melanggar konstitusi, tapi juga hukum dan nilai-nilai Amerika,” ucap McFeeters.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir, menyatakan pemilihan Presiden Amerika Serikat menjadi perhatian seluruh dunia, termasuk Indonesia.

“Tapi, pada akhirnya, hal itu merupakan hak warga negara dan rakyat Amerika untuk memilih nama yang mereka pandang tepat,” kata Arrmanatha. Ia menambahkan, siapa pun yang terpilih, Indonesia berharap Amerika Serikat tetap menjadi sebuah negara yang terbuka dan menerapkan prinsip-prinsip demokrasi.

Amerika Serikat merupakan mitra dagang terbesar keempat bagi Indonesia. Nilai total perdagangan pada 2014 mencapai US$ 27,7 miliar. Dalam bidang investasi, Amerika Serikat menduduki peringkat keenam di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 1,3 miliar. Adapun jumlah kunjungan wisatawan Amerika Serikat ke Indonesia mencapai 234.117 orang pada 2014.

Amerika Serikat akan menggelar pemilihan presiden pada 8 November mendatang. para kandidat adalah Donald Trump dari Partai Republik dan Hillary Rodham Clinton dari Partai Demokrat.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

24 Agustus 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Pulihkan Ekonomi, Tingkatkan Kerja Sama ASEAN-AS

Pertemuan antara para Menteri Ekonomi ASEAN dan USTR bertujuan untuk mendiskusikan peningkatan kerja sama antara ASEAN dan Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

23 Agustus 2023

Mendag: Indonesia-AS Sepakat Gelar Pertemuan TIFA pada 2024

Amerika Serikat juga meminta dukungan dari Indonesia terkait perundingan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF)

Baca Selengkapnya

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

2 September 2022

Bamsoet Terima Dominique Plewes, Dukung Peningkatan Kerja sama Indonesia - AS

Del Mar Country Club telah memiliki sejarah panjang sebagai tempat berkumpulnya para tokoh bisnis, politik, militer, dan akademis yang berpengaruh di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

4 Juli 2021

HUT Amerika Serikat ke-245: Ini Daftar Presiden yang Pernah ke Indonesia

Sejak Republik Indonesia merdeka enam presiden Amerika Serikat pernah berkunjung ke sini

Baca Selengkapnya

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

31 Mei 2021

Kunjungi Indonesia, Wakil Menlu AS Wendy Sherman Bahas Perpanjangan GSP

RI optimistis AS akan memperpanjang Generalized System of Preferences atau GSP selama pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman.

Baca Selengkapnya

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

11 Maret 2021

Kontak Sri Mulyani, Menkeu Amerika Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Menkeu Amerika Janet Yellen mengutarakan niat negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

21 Januari 2021

RI Ucapkan Selamat Kepada Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, mengucapkan selamat kepada Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

6 Juli 2018

Perang Dagang, AS Ancam Cabut Tarif Bea Masuk Produk Indonesia

Hal tersebut merupakan efek perang dagang antara AS dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

12 November 2017

Trump Puji Indonesia Berhasil Padukan Pertumbuhan dan Pemerataan

Donald Trump memuji keberhasilan Indonesia dalam memadukan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

22 Oktober 2017

Begini Kronologi Jenderal Gatot Nurmantyo Ditolak Masuk AS

Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menjelaskan kronologi penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.

Baca Selengkapnya