Ibu dan 2 Anaknya Asal Suriah Tewas dalam Freezer di Denmark  

Reporter

Selasa, 1 November 2016 18:20 WIB

123rf.com

TEMPO.CO, Kopenhagen - Polisi di Denmark terkejut ketika mendapati tiga mayat yang membeku di dalam kotak pendingin atau freezer. Ketiga mayat itu adalah pengungsi Suriah, wanita usia 27 tahun dan dua anaknya berusia 7 dan 9 tahun.

Seperti dilansir Russia Today pada 31 Oktober 2016, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan temuan tiga jasad pengungsi Suriah di dalam mesin pembeku atau freezer pada Minggu malam, 30 Oktober 2016, itu.

Penemuan mengerikan tersebut bermula ketika polisi di Kota Aabenraa, Jutland Selatan, wilayah selatan Denmark, menerima laporan dari saudara korban. Ia mengatakan kepada polisi tidak bisa menghubungi adiknya dalam beberapa hari terakhir.

Baca:
AS Batal Jual Senjata ke Filipina
Resto Ini Gratiskan Wifi Jika Bisa Jawab Soal Matematikanya

Polisi kemudian memeriksa apartemen korban dan terkejut ketika mendapati korban dan dua putrinya telah terbujur kaku tak bernyawa di dalam freezer. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan langsung menutup jalan di lingkungan sekitarnya untuk mempermudah penyelidikan.

Menurut pernyataan polisi Jutland Selatan, keluarga tersebut berasal dari Suriah dan tiba di Kota Aabenraa pada musim panas 2015. Mereka terakhir kali terlihat pada Kamis pekan lalu.

Polisi belum melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian para korban karena kondisi mayat yang masih membeku. "Polisi masih melakukan penyelidikan, motif dan penyebab kematian belum diketahui. Masih banyak yang perlu dikerjakan," kata peneliti senior, Bent Thuesen.

Mantan suami korban yang berusia 32 tahun sedang dicari polisi, meskipun masih belum jelas apakah dia diduga melakukan pembunuhan itu atau hanya ingin meminta informasi untuk membantu penyelidikan. Korban dan suaminya bercerai, tapi diyakini mereka tetap berhubungan.

Polisi kini bekerja sama dengan polisi perbatasan Jerman untuk mencegah suami korban menyeberang guna melarikan diri.

Menurut pengakuan tetangganya, korban yang dirahasiakan namanya tersebut adalah orang yang sopan dan ramah, meskipun hanya berbicara dalam bahasa Arab. "Mereka hanya bisa berbahasa Arab, tapi mereka begitu sopan dan baik," ujar seorang tetangga yang berusia 81 tahun.

Tetangga tersebut juga mengaku tidak pernah melihat suaminya datang ke apartemen ataupun mendengar pertengkaran dari dalam tempat tinggal korban. Namun dia mengaku kerap mendapati wajah korban yang menunjukkan kecemasan.

RUSSIA TODAY | IB TIMES | YON DEMA

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Alkohol Sehat atau Buruk? Hasil Riset Ini Menjawabnya

24 Agustus 2017

Alkohol Sehat atau Buruk? Hasil Riset Ini Menjawabnya

Sebuah riset mencoba menjawab pertanyaan, "Alkohol baik atau buruk?"

Baca Selengkapnya

Sempat Hilang, Jurnalis Wanita Swedia Ditemukan Tanpa Kepala

24 Agustus 2017

Sempat Hilang, Jurnalis Wanita Swedia Ditemukan Tanpa Kepala

Polisi Denmark mengidentifikasi jasad wanita tanpa kepala sebagai Kim Wall, jurnalis asal Swedia

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya