Dituding Mata-mata, Teheran Hukum Pengusaha Warga Iran-AS  

Reporter

Rabu, 19 Oktober 2016 20:58 WIB

Ilustrasi. legaljuice.com

TEMPO.CO, Teheran - Pengadilan Iran mejatuhkan hukuman penjara 10 tahun terhadap seorang pengusaha keturnan Iran-Amerika karena dituding menjadi mata-mata bekerja sama dengan Amerika Serikat.

Kantor berita Iran, Fars, dalam laporannya Selasa, 18 Oktober 2016, mengatakan orang tua pengusaha ini juga dijatuhi kurungan penjara, tapi lebih ringan. "Dia dihukum enam tahun penjara setelah terbukti melakukan kegiatan mata-mata di Iran."

Pada Oktober 2015, Korps Pengawal Revolusi Islam Iran menahan Siamak Namazi, seorang pengusaha berusia 40-an tahun, memiliki dua warga negara Iran-Amerika. Dia ditangkap saat mengunjungi keluarganya di Teheran.

Adapun ayah Siamak, Baquer Namazi, 80 tahun, seorang bekas gubernur dan mantan pejabat UNICEF, yang juga memiliki warga negara ganda, ditahan Pengawal Revolusi Iran pada Februari 2015.

"Kabar mengenai hukuman yang dijatuhkan pengadilan kepada kedua orang tersebut dibenarkan oleh jaksa Teheran, Abbas Jafari Dolatabadi," tulis Al Jazeera, Rabu, 19 Oktober 2015.

Menanggapi vonis pengadilan Teheran tersebut, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Mark Toner mengatakan penahanan terhadap Namazi di Iran tidak adil dan harus segera dibebaskan.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya