21 Anak yang Diculik Boko Haram Bertemu Orang Tua  

Reporter

Senin, 17 Oktober 2016 10:24 WIB

Sebanyak 21 gadis Chibok usai dibebaskan Boko Haram, di Abuja, Nigeria, 13 Oktober 2016. Pada April 2014, Boko Haram telah menculik lebih dari 270 perempuan di asrama sekolah wilayah utara negara. AP Photo

TEMPO.CO, Abuja - Sebanyak 21 anak perempuan yang diculik kelompok ekstrimis Boko Haram lebih dua tahun lalu, kembali berkumpul dengan orang tua mereka. Mereka merupakan bagian dari lebih 200 anak perempuan yang diculik Boko Haram dari sekolah mereka di Chibok dua tahun lalu.

Sebanyak 21 anak itu dibebaskan sebagai hasil negosiasi antara pemerintah Nigeria dan Boko Haram pekan lalu.

Anak-anak yang dibebaskan itu merupakan anak-anak yang menolak bergabung sebagai milisi Boko Haram. Mereka memilih menjadi budak Boko Haram dengan tugas melayani para milisi memasak, mencuci pakaian, dan mengambil air. Sedangkan teman-teman mereka yang bergabung sebagai milisi atau istri milisi Boko Haram, tidak terdengar kabarnya.

Baca:
Bendera ISIS Boleh Berkibar di Swedia
Korea Utara: Kami Tembakkan Nuklir Jika AS Mengancam
Wanita di India Dilarang Miliki dan Gunakan Telepon Seluler

Anak-anak pelajar perempuan yang diculik itu sebagian besar beragama Kristen dan selama dalam sekapan Boko Haram mereka tinggal di padang rumput. Karena minimnya makanan, beberapa di antara mereka tewas.

"Saya merasa seperti hari saat saya melahirkannyanya ke dunia. Saya menari dan menari dan menari," kata Ruth Markus, ibu dari Saratus Markus, salah satu anak dari 21 anak yang dibebaskan, seperti dikutip dari New York Times, 16 Agustus 2016.

Anak-anak itu kini tinggal di satu tempat yang dirahasiakan polisi, dan mereka sedang menjalani perawatan medis dan psikologis.

Mereka dijadwalkan bertemu Presiden Muhammadu Buhari hari ini, 17 Oktober 2016. Pemerintah Nigeria masih berjuang untuk membebaskan anak-anak lainnya yang diculik Boko Haram.

Menurut keterangan beberapa orang tua yang bertemu anak-anak yang dibebaskan itu, sebanyak 100 anak tewas digigit ular, satu tewas saat melahirkan bayinya, dan empat tewas terkena ledakan bom.

Informasi pembebasan anak-anak itu dijelaskan oleh warga Chibok. Pemerintah Swiss dan Komite Palang Merah Internasional membantu negosiasi pembebasan anak-anak itu. Milisi Boko Haram mengumpulkan anak-anak dan mengatakan mereka akan pulang ke rumah.

Beberapa hari kemudian, mobil Palang Merah Internasional memasuki hutan tempat anak-anak itu dikumpulkan.

Setelah masing-masing perwakilan berjabatan tangan dan berbicara dengan milisi, mereka lalu pergi. Seorang milisi kemudian membaca surat kabar tentang nama anak-anak yang akan dibebaskan. Setelah itu, milisi membawa anak-anak itu dengan mobil ke satu tempat.

Anak-anak itu kemudian diturunkan dari mobil dan diberitahu arah mereka berjalan. Selama dua hari, anak-anak itu berjalan hingga tiba di perbatasan kota tempat mereka bertemu sejumlah aparat Nigeria.

Sebanyak 276 anak sekolah perempuan diculik dari asrama sekolah mereka di Chibok pada April 2014. Saat itu anak-anak sedang menjalani masa ujian.

Pertama kali anak-anak korban penculikan Boko Haram ditemukan di hutan dengan membawa bayinya. Anak perempuan itu bernama Amina Ali.

NEW YORK TIMES | MARIA RITA

Berita terkait

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

52 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Korban Perkosaan Boko Haram Diaborsi Paksa Tentara Nigeria

10 Desember 2022

Korban Perkosaan Boko Haram Diaborsi Paksa Tentara Nigeria

Sekjen PBB meminta pihak berwenang Nigeria menyelidiki tuduhan aborsi sistemik dan paksa terhadap perempuan korban perkosaan Boko Haram.

Baca Selengkapnya

Nigeria Sangkal Laporan Program Aborsi Massal Korban Boko Haram

9 Desember 2022

Nigeria Sangkal Laporan Program Aborsi Massal Korban Boko Haram

Laporan Reuters mengatakan setidaknya 10.000 kehamilan korban Boko Haram diakhiri secara paksa di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Boko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria

23 November 2022

Boko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria

Milisi Boko Haram membunuh 92 tentara Chad dan melukai 47 lainnya pada Maret 2020.

Baca Selengkapnya

Militer Nigeria Bebaskan Korban Penyanderaan Kereta Api

6 Oktober 2022

Militer Nigeria Bebaskan Korban Penyanderaan Kereta Api

Militer Nigeria berhasil membebaskan 23 sandera sebuah serangan terhadap kereta api oleh kelompok bersenjata Boko Haram

Baca Selengkapnya

300 Tahanan di Nigeria Kabur

7 Juli 2022

300 Tahanan di Nigeria Kabur

Sebuah penjara di Abuja diserang oleh militan Boko Haram yang ingin membebaskan rekan mereka. Penyerangan itu membuat 300 tahanan lain ikut kabur

Baca Selengkapnya

50 Warga Sipil di Nigeria Tewas Dibantai Militan Boko Haram

24 Mei 2022

50 Warga Sipil di Nigeria Tewas Dibantai Militan Boko Haram

Saksi mata menceritakan mereka menguburkan sekitar 50 orang korban pembantaian Boko Haram di negara bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

18 Jamaah Salat Subuh Tewas dalam Serangan di Masjid Nigeria

26 Oktober 2021

18 Jamaah Salat Subuh Tewas dalam Serangan di Masjid Nigeria

Sebanyak 18 jamaah salat Subuh tewas dan belasan lainnya luka-luka ketika sekelompok pria bersenjata menyerang masjid di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Hassana Adamu Dibebaskan Boko Haram Setelah 7 Tahun Diculik

15 Agustus 2021

Hassana Adamu Dibebaskan Boko Haram Setelah 7 Tahun Diculik

Hassana Adamu, pelajar yang diculik sejak 2014 dibebaskan Boko Haram dalam kondisi sudah punya dua anak.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian Nigeria Rekrut 1.000 Pemburu untuk Lawan Boko Haram

9 Agustus 2021

Negara Bagian Nigeria Rekrut 1.000 Pemburu untuk Lawan Boko Haram

Negara bagian Borno, Nigeria, merekrut 1.000 pemburu sukarela yang disaring badan keamanan negara untuk melindungi petani dan lahannya dari Boko Haram

Baca Selengkapnya