Waspadai Teror, Kedubes RI di Qatar Siapkan Antisipasi

Reporter

Editor

Mustafa moses

Sabtu, 15 Oktober 2016 17:53 WIB

Warga menyaksikan aksi pasukan terjun payung dari Angkatan Bersenjata Qatar pada perayaan Hari Nasional Qatar di Doha, 18 Desember 2015. Qatar merayakan Hari Nasional yang ke-44. REUTERS/Naseem Zeitoon

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi keamanan di Yaman dan Suriah turut berdampak pada kondisi keamanan di kawasan Timur Tengah. Berbagai teror dan serangan dengan rudal balistik yang ditujukan ke kota Khamis Musheit dan Jizan di Arab Saudi Juli kemarin, menimbulkan kekhawatiran di Qatar, yang berbatasan langsung dengan Arab Saudi.

Duta Besar RI untuk Qatar Muhamad Basri Sidehabi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keamanan. Selain itu, KBRI juga bekerja sama dengan Tim Tanggap Darurat dan Satgas KBRI Doha untuk memantau perkembangan sekiranya keadaan memburuk.

Berdasarkan pemantauan, situasi di Qatar umumnya berjalan normal. Namun, kata purnawirawan mayor jenderal itu, terdapat beberapa penjagaan khususnya kawasan yang dianggap vital seperti pusat pemerintahan, tempat-tempat ibadah, bandara, stasiun, terminal bis, fasilitas publik serta pusat perbelanjaan yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat.

"KBRI sedang menyiapkan langkah antisipasi dan simulasi," kata Basri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 15 Oktober 2016. Persiapan ini dilakukan karena melihat besarnya jumlah WNI di Qatar.

Berdasarkan informasi International Organisation for Migration (IOM) jumlah WNI pada tahun 2015 di Qatar sekitar 43 ribu. WNI tersebut tersebar di seluruh Qatar, terutama di Al Khor, Dukhan, Umm Said, Al Shamal, Doha dan daerah di sekitarnya.

Febi Ardiyansah, Koordinator Tanggap Darurat Komunitas Indonesia di kota Messaid, menyambut upaya antisipasi guna menghadapi kondisi darurat. Menurut dia, antisipasi ini penting agar para WNI lebih waspada dan mengerti garis komando. "Sinergi ormas dengan KBRI berdampak positif guna meredakan ketegangan yang dialami para WNI dalam menyikapi kondisi keamanan di Timur Tengah," katanya.

Kuasa Usaha Ad-interim KBRI Doha Boy Dharmawan menyebutkan KBRI melakukan koordinasi dan kerjasama dengan wakil-wakil dari 51 organisasi masyarakat di Qatar dalam membuat contingency plan. “Kebijakan tersebut merupakan langkah antisipasi kondisi darurat guna melindungi WNI dan aset Pemerintah RI di Qatar,” ujar dia.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

7 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

7 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya