Musisi Bob Dylan tampil dalam Doctor Music Festival di Pyrinees village of Escalarre late, 11 Juli 1998. Bob Dylan yang juga seorang sejarawan informal masalah Amerika pernah membuat lagu Blowin' in the Wind and The Times They are A-Changin' yang dijadikan sebagai lagu kebangsaan anti-perang. REUTERS
TEMPO.CO, Los Angeles - Penyanyi sekaligus pencipta lagu terkenal asal Amerika Serikat, Bob Dylan, dianugerahi Nobel Sastra 2016. Penghargaan tersebut sekaligus mengukuhkannya sebagai musikus dan penulis lagu pertama dalam sejarah yang memenangi penghargaan bergengsi itu.
“Musikus legendaris yang kini menginjak usia 75 tahun tersebut dianugerahi Nobel karena telah menciptakan gaya ekspresi baru dalam berpuisi sebagai tradisi musik Amerika Serikat yang luar biasa,” tulis Akademi Swedia, panitia Nobel, seperti dilansir BBC, Kamis, 13 Oktober 2016.
Sara Danius, Sekretaris Akademi Swedia, mengatakan Dylan dipilih sebagai pemenang atas karyanya sebagai penyair besar dalam tradisi lagu berbahasa Inggris. Lagu yang membawa Dylan meraih Nobel Sastra 2016 adalah Blowinin The Wind dan The Times They are a Changin.
Menurut Danius, Dylan termasuk penyanyi legendaris dunia. Dedikasi Dylan pada dunia musik begitu besar. Karya-karyanya banyak berkaitan dengan masalah politik, filosofi, sosial, perjuangan, hak asasi, dan kemanusiaan.
Dylan, yang bernama asli Robert Allen Zimmerman, lahir tahun 1941 dan memulai karier musiknya pada 1959 dengan melakukan pertunjukan di kedai-kedai kopi di Minnesota.
Ia mencapai puncak popularitas pada dekade 1960-an. Lagu-lagunya, seperti Blowin in the Wind dan The Times They are a Changin, menjadi semacam lagu wajib bagi perjuangan hak asasi manusia di Amerika dan pergerakan anti-peperangan.
Dylan akan menerima penghargaan tersebut bersama lima peraih Nobel 2016 lain pada 10 Desember 2016, bertepatan dengan hari peringatan kematian Alfred Nobel.
Dylan menjadi orang Amerika Serikat pertama dalam 23 tahun terakhir yang memenangi Nobel Sastra. Penghargaan yang sama terakhir kali diterima novelis Toni Morrison pada 1993. BBC | YON DEMA | YOHANES PASKALIS