Dubes Mesir: Hubungan dengan Indonesia Lebih dari Sejarah

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 7 Oktober 2016 23:02 WIB

Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ahmed Amr Ahmed Moawad. Tempo/Natalia Santi

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Mesir untuk Indonesia , Ahmed Amr Ahmed Moawad bertekad untuk meningkatkan hubungan dengan Indonesia di segala bidang. “Hubungan bilateral Indonesia dan Mesir bersejarah, tapi saya berharap kita tidak saja bergantung pada sisi sejarah, tapi di segala bidang,” kata Ahmed di sela-sela syukuran usai penyerahan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo sekaligus Peringatan 43 tahun Perang Kemenangan Mesir di kediamannya, Kamis, 6 Oktober 2016.

Kediaman tersebut juga memiliki nilai bersejarah karena menjadi tempat pertemuan antara Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser dan Presiden RI pertama Ir. Soekarno.

“Kami berharap dapat meningkatkan hubungan yang baik, mendapatkan proyek-proyek besar. Indonesia layak mendapatkannya, Mesir layak mendapatkannya, semoga kita punya kesempatan lebih baik di masa depan,” tambah Duta Besar yang fasih berbahasa Jerman, selain Inggris dan Arab tersebut.

Dalam pidato sambutannya, Ahmed mengungkapkan pemerintah Mesir saat ini sedang berupaya meningkatkan makro ekonomi untuk menarik investasi asing langsung. Terutama di sejumlah proyek-proyek infrastruktur di Mesir.

Tidak saja dari segi bisnis , perdagangan dan investasi, Ahmed jug aingin meningkatkan hubungan antar warga, seperti di bidang pendidikan, serta wisata. “Kami ingin agar warga Mesir ke sini menikmati keramahan rakyat Indonesia, juga sebaliknya,” kata mantan Konsul Jenderal Mesir di Frankfurt, Jerman ini.

Bidang lain yang ingin dikembangkan Ahmed juga memerangi ekstremisme dan terorisme, serta menerapkan Islam yang moderat.

Di ASEAN, Ahmed mengungkapkan negaranya telah menandatangani instrumen traktat persahabatan dan kerja sama atau Treaty of Amity and Cooperation (TAC) saat KTT ASEAN ke-28 dan 29 di Vientiane, Laos 6-7 September 2016. Selesainya tahap pertama proyek Kanal Suez yang baru diharapkan memberi dampak positif yang signifikan bagi perdagangan dengan negara-negara ASEAN dan dunia.

Menurut mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, kedekatan hubungan kedua negara membuka kemungkinan kerja sama ekonomi yang lebih baik. “Hubungan politik antara kita dan Mesir sudah sangat bagus,” kata Alwi yang dijumpai dalam acara tersebut.

Dia memberi contoh soal impor fosfat Indonesia. “Apakah mereka siap mengikuti langkah Yordania untuk berinvestasi pabrik pupuk di Indonesia,” kata Alwi. Atau sebaliknya, Indonesia melakukan investasi di Mesir karena di negeri itu juga memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Alwi menilai hubungan di bidang pariwisata juga perlu ditingkatkkan. Selain Kairo, Luxor, bisa juga tujuan wisata di bidang spiritual seperti makam Imam Besar Syafi’i.
Di bidang pendidikan, Universitas Al Azhar selama ini telah memberikan beasiswa setiap tahun. Menurut Alwi, Indonesia perlu meningkatkan jumlah mahasiswa ke Al Azhar, lantaran di sana diajarkan Islam moderat yang cocok dengan budaya dan praktek keislaman di Indonesia.

“Kita perlu memberikan pencerahan bagi masyarakat Indonesia yang sekarang ini menghadapi tantangan radikalisme, menghadapi tantangan pemahaman Islam yang kaku,” kata Alwi.

Menurutnya, Al Azhar adalah salah satu tempat yang perlu dikembangkan dan diperlukan oleh dunia Islam. “Di Al Azhar diajarkan Islam moderat, Islam yang menghormati agama lain dan mazhab lain. Karena Al Azhar lah minoritas Kristen di Mesir hidup nyaman, kelompok Islam lain juga tidak merasa ada kelompok lain yang memaksakan kehendaknya,” kata Alwi.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya