TEMPO.CO, Los Angeles - Playboy, majalah dewasa terkemuka asal Amerika Serikat, membuat kejutan dalam edisi terbarunya dengan menampilkan seorang wanita berjilbab sebagai salah satu model. Padahal selama ini Playboy selalu menampilkan foto-foto wanita tanpa busana yang sangat tidak sesuai untuk masyarakat muslim.

Adalah Noor Tagouri, wartawati asal Amerika Serikat tapi memiliki wajah khas Timur Tengah, yang mengubah tampilan majalah dewasa itu. Tagouri terlihat cantik dengan jilbab yang dia kenakan. Selain berjilbab, gadis 22 tahun itu mengenakan celana jins, jaket kulit, dan sepatu Converse.

Dalam sebuah wawancara, Tagouri menyampaikan alasannya tampil di Playboy. Dia ingin menjadi pelopor gadis berjilbab pertama dalam industri pertelevisian Amerika Serikat. Tagouri percaya, dengan pengalaman sebagai wartawati muslim, dia bisa menjadi seorang jurnalis yang lebih baik.

"Secara jujur, saya pikir sebagai seorang wanita Islam yang berjilbab, sangat membantu saya mendapatkan kepercayaan. Saya bisa membedakan yang mana salah dan benar, sehingga informasi yang sampai ke publik lebih berimbang," katanya kepada Playboy.

Tagouri menerima banyak kecaman dan kritik setelah fotonya muncul di Plaboy. Namun, dia tidak mempedulikan semua itu. "Ini hanya sifat negatif yang tidak sehat dan saya hanya melakukan apa yang terbaik dengan tidak merisaukan kritik pihak terkait yang tidak menyukai apa yang saya pakai," katanya, seperti yang dilansir News.com.au pada 26 September 2016.

Selain sebagai jurnalis, Tagouri dikenal sebagai selebritas media sosial. Pada Desember 2012, ia bergabung dengan jajaran "bintang" media sosial, setelah mengunggah fotonya yang tengah duduk di meja pembaca berita ABC 7 di Washington, dengan judul Impianku.

Unggahan itu dengan cepat menyebar dan menjadi viral. Pengikutnya di media sosial terus meningkat. Sekarang dia memiliki lebih dari 96 ribu pengikut di Facebook, hampir 62 ribu pengikut di Instagram, dan 17 ribu di Twitter.

NEWS.AU|WASHINGTON POST|YON DEMA