Tersentuh Derita Anak Suriah, Bocah AS Surati Presiden Obama

Reporter

Jumat, 23 September 2016 11:32 WIB

Alex, bocah enam tahun ini menulis surat untuk Barack Obama, yang menawarkan tempat di keluarganya untuk pengungsi Suriah. bbc.co.uk

TEMPO.CO, New York - Bocah 6 tahun bernama Alex, tinggal di New York, Amerika Serikat, menulis surat kepada Presiden Barack Obama. Alex tersentuh dengan derita bocah asal Suriah, Omran Daqnessh, yang fotonya viral di seluruh dunia.

Alex menulis sendiri suratnya kepada Presiden Obama dengan tinta warna biru di atas kertas kuning setelah ia melihat foto Omran Daqnessh, yang bersikap tenang meski darah bercucuran dari kepalanya yang dipenuhi debu, saat diselamatkan dari reruntuhan rumahnya.

"Dear Presiden Obama, ingat bocah lelaki yang dibawa ambulans di Suriah? Dapatkah kamu mengambilnya dan membawanya ke rumah kami…? Kami akan menunggumu dengan bendera bunga-bunga dan balon. Kami akan menjadi keluarga dan dia akan menjadi saudara kami," kata Alex dalam suratnya yang dipublikasikan Gedung Putih.

Mengutip BBC, 22 September 2016, video yang memuat surat Alex kemudian diunggah di Facebook dan telah dikunjungi lebih dari 60 ribu kali.

Presiden Obama dalam pernyataan tertulisnya mengatakan surat itu datang dari seorang bocah yang tidak pernah belajar untuk sinis, atau curiga, atau takut. "Kita semua seharusnya lebih dari Alex," ujar Presiden Obama. "Bayangkan dunia seperti apa jika kita seperti itu. Bayangkan penderitaan yang dapat kita hapus dan jiwa-jiwa yang dapat kita selamatkan."

Surat tangan Alex, menurut Obama, akan dibawa ke pertemuan puncak Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai krisis pengungsi pekan ini.

Upaya Presiden Obama mendapat banyak sambutan. Namun, lebih dari itu, mereka bahkan memberikan penghargaan kepada Alex.

"Seorang bocah 6 tahun lebih memiliki rasa kemanusiaan, cinta kasih, dan pemahaman daripada orang dewasa. Orang tuanya terpuji," tutur seorang perempuan asal Texas memberikan tanggapan di Facebook.

"Saya mendengar ini pagi ini, serasa membaca presiden saya. Bahkan membuat saya menangis saat saya membacanya sekarang," ujar yang lain.

Sebelumnya, Presiden Obama telah mengeluarkan kebijakan untuk lebih banyak lagi membantu para pengungsi asal Suriah yang ditimpa bencana perang. Pada Agustus lalu, Gedung Putih telah menyetujui 10 ribu pengungsi masuk ke Amerika Serikat pada 2016. Rencananya, jumlah pengungsi Suriah yang akan masuk ke Amerika pada 2017 mencapai 110 ribu pengungsi.

BBC | MARIA RITA

Baca:
Paus Fransiskus: Beritakan Gosip Merupakan Bentuk Terorisme
Presiden Duterte Undang PBB Selidiki Pembunuhan di Filipina






Advertising
Advertising










Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya