Cina Dorong Keluarga Muda Miliki Dua Anak

Reporter

Jumat, 23 September 2016 07:36 WIB

Seorang anak diantara umat muslim Cina yang sedang melaksanakan salat Idul Adha di masjid Niujie, Beijing, Cina, 12 September 2016. REUTERS/Jason Lee

TEMPO.CO, Shanghai - Pemerintah Kota Yichang, Provinsi Hubei, mengirimkan surat terbuka yang menyerukan kepada sejumlah kader muda memiliki anak lagi guna meningkatkan angka kelahiran di kota yang sedang memulai pertumbuhan ekonominya.

Seruan itu dikeluarkan pada saat Cina menghadapi krisis demografi angka kelahiran yang mandek serta meningkatnya jumlah penduduk berusia lanjut. Yichang melakukan pendekatan baru agar para pegawai muda pemerintahan memberi contoh dengan memiliki anak kedua.

Bom waktu demografi Cina makin meningkat secara signifikan akhir-akhir ini saat negara tersebut mengalami perambatan pertumbuhan ekonomi paling parah selama seperempat abad terakhir. Perlambatan pertumbuhan ekonomi ditandai dengan sektor manufaktur yang melemah karena kelangkaan tenaga kerja murah disebabkan penyusutan angkatan kerja.

"Para kader muda harus memberikan contoh untuk memiliki anak kedua, sedangkan kader yang lebih tua harus mendorong mereka memiliki anak lagi," demikian isi surat tersebut dengan mengutip kebutuhan untuk menambah populasi tenaga kerja di kota itu dan meningkatkan tingkat kesuburan, yang telah jatuh hingga kurang dari satu anak pada setiap perempuan.

"Jika kondisi ini terus terjadi, akan timbul risiko besar dan pertumbuhan ekonomi serta pengembangan sosial akan terhambat, demikian pula dengan mata pencaharian para keluarga," demikian bunyi surat yang distempel oleh pejabat kedinasan, termasuk dinas kesehatan setempat.

Tahun lalu, Cina telah melonggarkan pembatasan keluarga berencana untuk mengizinkan semua pasangan memiliki dua anak setelah beberapa dasawarsa ada kebijakan ketat satu anak.

Pelonggaran kebijakan satu-anak itu merupakan bentuk perubahan di tengah perbaikan ketegangan demografi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia itu.

Beijing melonggarkan aturan selama beberapa tahun terakhir atas kebijakan ketat yang menyebabkan menyusutnya angkatan kerja yang tidak sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk berusia lanjut. Pada pertengahan abad ini, satu dari setiap tiga penduduk Cina diperkirakan berusia di atas 60 tahun.

"Rendahnya angka kelahiran, diperparah dengan risiko kebijakan satu anak, telah menyebabkan meningkatnya penduduk berusia lanjut, merosotnya angkatan kerja, dan urbanisasi penduduk miskin, yang berdampak pada produktivitas tenaga kerja dan daya saing kota itu secara keseluruhan," kata surat tersebut.

Surat terbuka, yang dimuat oleh media setempat Rabu 21 September 2016 malam namun tertulis tanggal 13 September 2016, itu mendapatkan tanggapan beragam.

"Pekerjaan kami stabil sehingga menjadikan lebih mudah untuk memiliki dua orang anak. Mereka yang sibuk bekerja harus berkorbankan lebih banyak jika mereka ingin punya anak kedua," kata Yan Liu, seorang pegawai negeri sipil di Shanghai yang memiliki anak perempuan berusia 14 bulan itu.

Di dalam jaringan Internet, beberapa warga lebih merasa ragu. "Ini benar-benar konyol," kata seorang yang mengirimkan pesan melalui mikroblog popular Sina Weibo.

"Sebelumnya pemerintah secara ketat mengawasi warga agar tidak memiliki anak kedua. Sekarang, mereka memaksa orang untuk melakukannya. Apakah kita memiliki hak asasi manusia atau tidak sih?" ujarnya.
ANTARA

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya