Sejumlah tank tentara Turki berjalan menuju perbatasan Suriah-Turki di provinsi Gaziantep, Turki, 25 Agustus 2016. Militer Turki telah berkali-kali melakukan serangan tembakan ke wilayah yang dikuasai ISIS di daerah Jarablus. REUTERS/Umit Bektas
TEMPO.CO, Ankara - Polisi anti-teror Turki menahan 40 warga negara asing dalam sebuah opersi penggerebekan di Istanbul. "Mereka kuat dugaan aktivis terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)," kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, melaporkan.
Dalam laporannya Anadolu mengatakan, polisi melakukan operasi secara simultan di 23 alamat di sejumlah distrik di Istanbul yang diduga menjadi basis pendukung Gullen Fatih. "Para tersangka itu berasal dari Afganistan, Iran, Irak, dan Azerbijan," tulis Anadolu.
Para tersangka itu, Anadolu menambahkan, pernah ikut bertempur di Suriah beberapa kali
Turki menderita akibat serangkaian serangan bom bunuh diri baik dilancarkan oleh militan ISIS maupun Kurdi selama beberapata tahun. Serangan kelompok militan itu dibalas operasi militer oleh Turki termasuk menyerang basis militan di wilayah Suriah.
Sedikitnya tujuh tersangkan melakukan serangan bunuh diri di Turki sejak 2015 yang mengakibatkan lebih dari 250 orang tewas. Sebuah jarinan militan yang diduga terkait dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua serangan.