TEMPO.CO, Tel Aviv - Bekas Presiden dan Perdana Menteri Israel, Shimon Peres, dalam kondis kritis pada Rabu pagi, 14 September 2016, waktu setempat setelah sehari sebelumnya terkena stroke. Hal itu disampaikan seorang staf rumah sakit yang tak bersedia disebutkan namanya.
Menurut Yitzhak Kreiss, manajer Sheba Medical Center di Ramat Gan, Tel Aviv, tempat Peres dirawat, pria berusia 93 tahun itu menderita stroke pada Selasa, 13 September 2016, akibat pendarahan di bagian tubuhnya.
Kreiss menjelaskan pada Rabu pagi, para dokter yang menangani Peres memutuskan tidak melakukan operasi, hanya membiusnya serta intubasi di unit perawatan intensif. "Saya sedikit optimis mengenai kondisi beliau daripada situasi pada malam sebelumnya," kata Menteri Kesehatan Israel, Yaakov Litzman, kepada wartawan Rabu petan waktu setempat.
Keluarga Peres juga menunjukkan sikap optimis sebagaimana disampaikan menantunya, Rafi Valden. "Beliau meremas tangan kami, hali itu menunjukkan bahwa beliau mendengar pembicaraan kami," kata Valden, Rabu pagi.
Peres mnundur dari jabatan publik pada 2014 setelah menjabat sebagai presiden selama tujuh tahun. Dia berkecimpung di dunia politik selama lebh dari setengah abad, memegang berbagai posisi di kabinet pemerintahan, menteri pertahanan hingga menjadi perdana menteri yang dipegangnya dua kali.
CNN | CHOIRUL AMINUDDIN
Berita terkait
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel
31 Januari 2022
Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel
Baca SelengkapnyaBiro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel
31 Mei 2018
Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem
29 Agustus 2017
Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca SelengkapnyaKesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam
26 Agustus 2017
Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.
Baca SelengkapnyaGereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi
15 Agustus 2017
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera
7 Agustus 2017
Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaSensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel
26 Juli 2017
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza
24 Juli 2017
Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza
14 Mei 2017
Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca SelengkapnyaBahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel
9 Mei 2017
Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.
Baca Selengkapnya